Sabtu, 17/08/2019
Sabtu, 17/08/2019
Anggota Info Bencana ini terdiri dari berbagai profesi termasuk jurnalis sebagai pendiri awal. Kini keanggotaan komunitas jaket merah ini telah berkembang ke berbagai profesi termasu PNS dan TNI Polri. (Istimewa/KoranKaltim.Com)
Sabtu, 17/08/2019
Anggota Info Bencana ini terdiri dari berbagai profesi termasuk jurnalis sebagai pendiri awal. Kini keanggotaan komunitas jaket merah ini telah berkembang ke berbagai profesi termasu PNS dan TNI Polri. (Istimewa/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Kecepatan dan keakuratan informasi menjadi salah satu kunci agar penangangan sebuah bencana bisa segera teratasi atau bahkan tak meluas. Maka pada 6 tahun lalu dibentuk sebuah komunitas bernama Info Bencana di Kota Balikpapan.
Komunitas yang anggota awalnya adalah jurnalis dan relawan kebencanaan ini terbentuk tepat 17 Agustus 2013 di sebuah warung kawasan Klandasan Ilir yang memang menjadi lokasi berkumpul jurnalis dari berbagai media. Baik cetak, elektronik maupun media daring.
"Misal kebakaran, dulu kerap kali petugas lambat turun karena informasinya tidak jelas, ini benar kebakaran atau bohong-bohongan. Karena itu muncul ide membentuk komunitas ini," kata Pembina Info Bencana Hasbullah Helmi menceritakan sejarah komunitas yang identik dengan jaket merah, Sabtu (17/8/2019).
Helmi menjelaskan, banyaknya jurnalis yang menjadi pengurus dan anggota karena selalu berada di lapangan untuk mencari berita. "Informasi yang disampaikan juga akurat," ucapnya.
Pembentukan Info Bencana juga tidak lepas dari sosok Andi Ruslan yang selalu siaga dan sigap menghadapi sebuah peristiwa. Bahkan Andi Ruslan selalu mengingatkan anggota yang lain agar tidak memberikan informasi jika tidak berada di lokasi kejadian.
"Jangankan kebakaran atau tanah longsor, pohon tumbang pun diinformasikan karena pemerintah butuh informasi," ujarnya.
Info Bencana memiliki moto Terdepan dalam Tugas dan Bersatu untuk Kemanusiaan dan anggotanya terus menerus berkembang dan merambah ke berbagai unsur. Mulai dari pemerintahan, BPBD hingga TNI dan Polri.
"Dahulu komunikasi dilakukan lewat grup BBM (BlackBerry Messenger) dan kini menggunakan aplikasi Whatsapp yang anggotanya sudah 200an orang," ungkapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan Suseno yang ikut mnghadiri syukuran HUT ke 6 menambahkan, kecepatan informasi sangat diperlukan ketika terjadi bencana.
"Yang namanya bencana pastinya sudah terjadi, nah kecepatan dan keakuratan informasi ini sangat membantu kami untuk mminimalisir dampak, baik kerusakan harta atau pun jiwa," imbuh Suseno.
Dirinya berharap Info Bencana tetap konsisten dalam mengabarkan setiap kejadian yang membahayakan. "Mungkin nanti anggotanya bisa ikut pelatihan kedaruratan," sebutnya.
BPBD, kata Suseno, dahulu kerap terkendala penanggulangan bencana seperti kebakaran di pemukiman. Tidak jarang masyarakat justru mengganggu seperti memukul petugas hingga merusak fasilitas pemadam seperti pemotongan selang.
"Perilaku seperti itu sudah tidak ada lagi dalam 3 tahun terakhir karena atas peran Info Bencana yang juga gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat," pungkasnya.
Penulis/Editor : Hendra
Sabtu, 17/08/2019
Anggota Info Bencana ini terdiri dari berbagai profesi termasuk jurnalis sebagai pendiri awal. Kini keanggotaan komunitas jaket merah ini telah berkembang ke berbagai profesi termasu PNS dan TNI Polri. (Istimewa/KoranKaltim.Com)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.