Minggu, 18/08/2019
Minggu, 18/08/2019
Telkomsel telah menggelar sekitar 17.800 unit Base Transceiver Station (BTS), dimana sekitar 11.400 unit diantaranya merupakan BTS broadband. (Istimewa/KoranKaltim.Com)
Minggu, 18/08/2019
Telkomsel telah menggelar sekitar 17.800 unit Base Transceiver Station (BTS), dimana sekitar 11.400 unit diantaranya merupakan BTS broadband. (Istimewa/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN – Provider seluler Telkomsel terus memperkuat infrastruktur jaringan di Kalimantan untuk layanan broadband. Ada sekitar 17.800 unit Base Transceiver Station (BTS) yang 11.400 diantaranya merupakan BTS broadband.
Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini mengatakan, konsistensi penggelaran jaringan di Kalimantan untuk pemerataan layanan yang menjangkau pulau-pulau hingga pelosok dan kawasan perbatasan RI.
"Semangatnya adalah memberikan hak atas aksesibilitas telekomunikasi masyarakat di tanah air," kata Emma melalui rilisnya yang diterima korankaltim.com, Minggu (18/8/2019).
Telkomsel di Kalimantan telah menjangkau lebih dari 90 persen wilayah termasuk menghadirkan layanan broadband untuk mengakselerasikan gaya hidup digital. Bahkan telah mengadopsi teknologi baru 4,9G Massive MIMO sebanyak 4 BTS yang tersebar di Banjarmasin, Balikpapan dan Tarakan.
"Sehingga hadirnya teknologi terbaru ini akan meningkatkan pengalaman pelanggan dengan kapasitas yang lebih besar," jelasnya.
Di samping itu, lebih dari 14.500 unit BTS (BTS Reguler dan BTS Merah Putih, serta BTS USO bersama dengan pemerintah melalui BAKTI) telah dioperasikan di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Dimana 5.300 BTS berada di wilayah perbatasan dengan negara lain seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Timor Leste, Australia, Filipina dan Papua Nugini.
"Sekitar 7.800 unit dari BTS di wilayah 3T merupakan BTS broadband yang siap mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam mengakses layanan data," terangnya.
Selain mengakselerasikan layanan brodband, Telkomsel bersama Telkom Grup juga membangun sarana fasilitas umum berupa 54 unit MCK (Mandi, Cuci, Kakus) dan 18 titik sarana air bersih yang tersebar di empat kecamatan Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Tanggung jawab sosial perusahaan atau dikenal CSR itu merupakan bagian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri. (*)
Penulis/Editor : */Hendra
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.