Selasa, 20/08/2019
Selasa, 20/08/2019
Tim dance sport Kaltim yang berhasil menjadi juara umum di ajang Pra PON di Group B. (Foto: Ist/korankaltimcom)
Selasa, 20/08/2019
Tim dance sport Kaltim yang berhasil menjadi juara umum di ajang Pra PON di Group B. (Foto: Ist/korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Tim dance sport Kaltim mendapat kuota terbanyak pada PON XX/2020 di Papua. Hal tersebut berdasarkan hasil prestasi yang diraih oleh tim dance sport Kaltim pada perhelatan Pra PON untuk Grup B belum lama ini di Bali, dengan meraih 7 medali emas.
Ketua Pengprov Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Kaltim, Tri Murti Rahayu mengatakan tim dance sport Kaltim mendapatkan kuota 7 pasangan atau couple dengan total 14 atlet. Kuota tersebut juga diraih oleh DKI Jakarta untuk Grup A dan Bali di Grup C. "Untuk juara grup bebas mengikuti nomor yang akan dilombakan di PON tetapi tidak boleh mengganti nomor dan juga berganti pasangan yang sesuai diikuti di Pra PON," terangnya kepada korankaltim.com siang tadi.
Terkait target di PON nanti dirinya minimal mempertahankan 3 emas dari 17 nomor yakni Cha-cha, synchronize latin dan synchronize standart ditambah hip-hop yang menjadi andalan. "Kansnya ada di tiga nomor ini, syukur-syukur bisa empat emas ditambah hip-hop," imbuhnya.
Untuk mempertahankan prestasi IODI meminta atlet untuk tetap berlatih intensif dan saat ini sudah ada 11 atlet dance sport yang masuk dalam TC Desentralisasi Mandiri, dirinya berharap kuota untuk TC Mandiri bisa ditambah 3 atlet lagi. “Dari hasil TC kami rasakan sangat bermanfaat untuk atlet, sehingga kami berharap kuota TC bisa full 14 atlet," sebutnya.
IODI Kaltim dalam waktu dekat menggelar try out ke Kuala Lumpur, Malaysia antara September-Oktober, serta ke Bangkok pada November. (*)
Penulis: Nancy
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.