Senin, 26/08/2019
Senin, 26/08/2019
Bupati Kukar, Edi Damansyah
Senin, 26/08/2019
Bupati Kukar, Edi Damansyah
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Presiden Joko Widodo mengumumkan Ibu Kota Negara (IKN) di wilayah Kalimantan Timur, tepatnya Penajam Paser Utara (PPU) dan wilayah Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, di Istana Negara pada Senin (26/8/2019).
Kendati banyak tokoh nasional yang menolak pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), Bupati Kukar Edi Damansyah menganggap pemindahan IKN ke Kalimantan Timur (Kaltim), dan berfokus di Kukar, merupakan pilihan tepat.
Pertimbangan Edi, percepatan pembangunan akan terfokus di Kaltim. Selama 74 tahun Indonesia Merdeka, pembangunan hanya terfokus di pulau Jawa.
“Jalan trans Kalimantan pun belum bisa tertata dengan baik, artinya bukan tidak dibangun, tapi konsennya masih di Pulau Jawa selama ini. Kalau memang bergeser pengembangan pulau Kalimantan bisa dibangun sehingga perputaran ekonomi juga pesat,” papar Edi.
Pihaknya, lanjut Edi, ingin ada keseimbangan pembangunan. Kontribusi Kukar dari PDRB yang dihasilkan untuk negara mencapai Rp143 triliun, sementara dari DBH, hanya kebagian Rp3 triliun. Pemindahan ibu kota tentu sangat disambut gembira.
“kita ingin kebijakan ini selain mendukung pertumbuhan juga memberikan kesejahteraan, kalau perlu lokusnya di kita,” demikian Edi.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor : M.Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.