Selasa, 03/09/2019
Selasa, 03/09/2019
Wali Kota Neni Moerniaeni, bersama penasehat kesultanan ing martadipura menyalakan obor pertanda erau pelas benua dibuka ( Foto: olis/korankaltimcom)
Selasa, 03/09/2019
Wali Kota Neni Moerniaeni, bersama penasehat kesultanan ing martadipura menyalakan obor pertanda erau pelas benua dibuka ( Foto: olis/korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, BONTANG- Erau Pelas Benua adalah salah satu pesta budaya masyarakat Kutai yang bermukim di Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, Even ini sudah menjadi ciri khas Kota Bontang karena sudah digelar rutin setiap tahunnya.
Erau Pelas Benua bertujuan untuk memberdayakan dan meningkatkan kualitas warga Guntung dalam melestarikan nilai-nilai budaya, menghindari stigma yang kurang baik, juga membersihkan dan memohon perlindungan agar Kota Bontang bersih dan terhindar dari segala mara bahaya.
Tahun ini, Erau Pelas Benua Guntung kembali dihelat, dibuka resmi Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni Selasa (3/9/2019) yang dihadiri perwakilan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Penasehat Sultan Ing Martadipura Adji Pengeran Aryo Kusumo Putro, beserta rombongan Kesultanan Kutai, anggota DPRD Bontang, unsur Forkopimda Kota Bontang, serta perwakilan perusahaan.
Adji Pangeran Aryo Kusumo Putro, menyampaikan apreasi yang tinggi atas digelarnya acara ini. "Adat budaya tidak mungkin tumbuh berkembang, jika tidak dikemas dengan baik, Erau sebagai budaya dan diharapkan terus ditingkatkan. Erau merupakan pembersihan kampung, yang punya makna, dan marilah bersama menjaga dan mentaati ritual dan jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Pangeran Aryo.
Sementara Neni Moerniaeni mengatakan jika pemkot punya komiten tidak melestarikan tapi mengembangkan budaya yang ada di Bontang. "Bontang kota yang dipadati industri, sebagai warga yang baik adalah warga, yang pertahankan budaya," jelas Neni. (*)
Penulis. Cholisoh
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.