KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Anggota DPRD Kaltim Ali Hamdi mengapresiasi rencana Pemerintah Kota Bontang untuk program penukaran minyak jelantah ke minyak goreng baru dengan tujuan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Zat-zat yang terkandung di dalam minyak goreng yang telah digunakan berlurang-ulang sangat membahanyakan kesehatan manusia terlebih apabila dikonsumsi dalam waktu yang relatif lama. Untuk diketahui, minyak goreng yang digunakan berulang kali, sifat minyak akan berubah menjadi anaerob dan merangsang pertumbuhan Clostridium botulinum yang merupakan bakteri penyebab botulisme, yaitu jenis keracunan makanan yang parah dan fatal.

Tak hanya itu, berdasarkan banyak penelitian, minyak yang ketika dimasak dalam suhu tinggi, kandungan lemak dalam minyak akan berubah menjadi lemak trans yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung dan penyakit kardiovaskular, juga kanker.

Kendati masih sebatas rencana, tetapi merupakan wacana yang positif dan dinilai perlu untuk ditiru oleh kabupaten/kota lainnya. Sebab kesadaran akan pola hidup sehat juga harus didorong oleh pemerintah. "Polanya dan regulasinya masih diatur, dan saya berharap hal ini tidak hanya menjadi rencana tetapi dengan cepat dapat direalisasikan menjadi aturan yang diberlakukan. Apalagi kalau penukarang minyak jelantah ke minyak goreng bisa gratis," kata Ali Hamdi. (adv/*2)