Rabu, 11/09/2019
Rabu, 11/09/2019
General Manager PT Angkasa Pura I Balikpapan Farid Indra Nugraha memberikan keterangan pers terkait prestasi dunia yang diraih dan persiapan mendukung ibu kota negara. (Hendra/KoranKaltim.Com)
Rabu, 11/09/2019
General Manager PT Angkasa Pura I Balikpapan Farid Indra Nugraha memberikan keterangan pers terkait prestasi dunia yang diraih dan persiapan mendukung ibu kota negara. (Hendra/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) dipastikan menjadi pendukung mobilitas orang dan logistik dalam pembangunan ibu kota negara. Sehingga pengembangan infrastruktur seperti landasan pacu perlu ditambah dari 2.500 meter menjadi 3.000 atau 3.250 meter.
General Manager Angkasa Pura I Balikpapan Farid Indra Nugraha telah beberapa kali mengikuti rapat dengan sekretariat negara dan Angkasa Pura I diminta melakukan pengembangan infrastruktur bandara.
"Insya Allah, bulan ini kami menetapkan beberapa usulan ke negara mengenai perpanjangan landasan pacu, terminal juga pasti ditambah," kata Farid Indra Nugraha, Rabu (11/9/2019).
Biaya perpanjangan landasan pacu diyakini cukup mahal karena ada sebagian lahan masyarakat yang harus dibebaskan dan dilakukan reklamasi pantai. "Karena harus menguruk tanah untuk membuat lahan baru sisi barat," ucapnya.
Apabila landasan pacu tuntas dikerjakan menjadi 3.000 atau 3.250 meter, maka mampu didarati pesawat berbadan lebar seperti Boeing 747 - 400. Sedangkan anggaran proyek dibebankan kepada Angkasa Pura I.
"Nggak mungkin pakai anggaran negara atau APBN karena kan kami ini BUMN," sebutnya.
Selain landasan pacu, terminal bandara juga bakal ditambah. Luas terminal saat ini 110 ribu meter persegi untuk 10 juta penumpang per tahun dianggap tidak akan mampu menampung ketika pusat pemerintahan negara sudah beraktivitas di Kalimantan Timur pada 2025 mendatang.
Sehingga terminal lama akan dikembangkan dan difungsikan kembali. Namun desainnya belum diketahui walau kemungkinan dijadikan sebagai General Aviation Terminal.
"Jadi diperkirakan terminal bandara akan mampu menampung 30 juta penumpang per tahun, desain lalu lintas juga disesusaikan dengan masterplan yang kami punya, tapi keputusan tetap di negara," jelasnya.
Sebelumnya pada 4 September lalu, Bandara SAMS Sepinggan menerima penghargaan tingkat dunia di bidang pelayanan pelanggan, Airport Service Quality (ASQ) Awards 2018, yang diselenggarakan oleh Airports Council International (ACI).
Penghargaan ini mengukuhkan posisi Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan sebagai bandara terbaik di Asia-Pasifik untuk kategori bandara dengan 5-15 juta penumpang per tahun.
Adapun penghargaan yang diraih diantaranya Bandara Terbaik di Asia Pasifik, Bandara terbaik di bidang lingkungan dan suasana, Bandara terbaik di bidang pelayanan pelanggan dan Bandara terbaik di bidang infrastruktur dan fasilitasi.
Penulis / Editor : Hendra
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.