KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Pada pergelaran Tenggarong International Folk Art Festival (TIFAF) 2019, sebagian besar stan pameran akan diisi oleh produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan kerjasama antara Pemkab Kukar, perusahaan dan Unikarta.

Diketahui Tema TIFAF 2019 yakni ‘Tourism and Trade’ atau pariwisata dan perdagangan. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bambang Arwanto mengatakan ada sekitar 150 stan pameran.

“Saat ini menyisakan sekitar 8 stan kosong, seluruh 150 stan akan diarahkan kepada pariwisata perdagangan sesuai tema. Terutama industri UMKM yang mendukung pariwisata tadi,” kata Bambang kepada Korankaltim.com, Kamis (12/9/2019).

UMKM tersebut, lanjut Bambang, merupakan produk-produk yang sudah naik kelas, yang proses pengemasannya di Labolatorium Unit Kemitraan. Mulai dari produk sandang dan pangan.

“Rata-rata seperti industri rumah tangga juga seperti gula merah dan produk lainnya. Kemudian ada beberapa olahan rumah tangga seperti pakaian, kemudian kain khas Melayu, baju khas mmelayu, ulap doyo, rajutan sepatu rajutan sudah mulai ada," pungkasnya.

Penulis: Reza Fahlevi

Editor : M.Huldi