Sabtu, 14/09/2019
Sabtu, 14/09/2019
Devriansyah, Menteri Sosial dan Politik BEMKM Unmul. (Foto: BEMKM Unmul)
Sabtu, 14/09/2019
Devriansyah, Menteri Sosial dan Politik BEMKM Unmul. (Foto: BEMKM Unmul)
KORANKALTIM.COM - SAMARINDA - Menteri Sosial dan Politik BEMKM Unmul, Devriansyah menyebut pelemahan KPK sebenarnya adalah permainan politik pascapemilu 2019.
"Kita melihat ini adalah bentuk permainan politik, semua fraksi di DPR menyetujui kebijakan ini," jelasnya pada Korankaltim.com, Jumat (13/9/2019).
Devriansyah juga menilai bahwa RUU KPK tersebut merupakan bentuk konsolidasi antara dua kubu Pilpres 2019. "Bahkan oposisi pun setuju dalam kebijakan ini, kami melihat disini ada suatu kesepakatan antara kedua Capres yang bertarung," ungkapnya.
Pihaknya telah berkomunikasi dengan lembaga eksternal Unmul untuk menggelar aksi. Seperti GMNI, HMI, Polnes, UMKT, IAIN. Semuanya menyatakan siap bergerak untuk menggelar aksi bersama. "GMBI, HMI sudah mulai merapat, kita memiliki satu frame yang harus kita bangun sama-sama. Untuk Universitas lainnya ada Polnes, UMKT, IAIN mereka sudah siap untuk mobilisasi massa," tukas Devriansyah.
Penulis : Alvin
Editor : M.Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.