Minggu, 15/09/2019

Belimbur Sucikan Diri, Adat Kutai Jangan Dinodai

Minggu, 15/09/2019

Mengulur Naga merupakan salah satu prosesi yang paling ditunggu dalam perayaan Erau di Kutai Kartanegara. (M. Heriansyah/KoranKaltim.Com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Belimbur Sucikan Diri, Adat Kutai Jangan Dinodai

Minggu, 15/09/2019

logo

Mengulur Naga merupakan salah satu prosesi yang paling ditunggu dalam perayaan Erau di Kutai Kartanegara. (M. Heriansyah/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Penutupan Erau dalam prosesi mengulur naga dan belimbur merupakan bagian yang paling ditunggu-tunggu.

Untuk itu Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah ingin seluruh masyarakat menjaga momen ini sebagai ajang penyucian diri sesuai makna inti dari prosesi belimbur.

"Mari sama-sama jaga tradisi turun temurun ini dengan melakukan siram-siraman yang baik dan jangan melukai secara fisik maupun batin," kata Edi dalam pembukaan prosesi, Minggu pagi (15/9/2019).

Ia juga berharap penutupan Erau turut didukung semua masyarakat yang merayakan, baik tuan rumah maupun warga luar Kutai Kartanegara.

"Siram-siraman sewajarnya, gunakan air bersih, tidak boleh melempar dan mari maknai prosesi ini untuk menyucikan diri, jangan nodai adat budaya yang kita banggakan dan cintai ini," harap Edi.


Penulis : Muhammad Heriansyah

Editor : Hendra

Belimbur Sucikan Diri, Adat Kutai Jangan Dinodai

Minggu, 15/09/2019

Mengulur Naga merupakan salah satu prosesi yang paling ditunggu dalam perayaan Erau di Kutai Kartanegara. (M. Heriansyah/KoranKaltim.Com)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.