Rabu, 18/09/2019
Rabu, 18/09/2019
Pertamina bersama stakeholder terkait tengah membahas persiapan simulasi keadaan darurat yang akan dilaksanakan 20 September 2019. (Istimewa/KoranKaltim.Com)
Rabu, 18/09/2019
Pertamina bersama stakeholder terkait tengah membahas persiapan simulasi keadaan darurat yang akan dilaksanakan 20 September 2019. (Istimewa/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Pertamina Refinery Unit V Balikpapan mempersiapkan simulasi penanggulangan keadaan darurat. Simulasi tersebut juga dibahas bersama stakeholder terkait diantaranya kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pertamina Hulu Mahakam dan Pertamina Marketing Operation Region IV.
Region Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Kalimantan, Heppy Wulansari mengatakan, table top management telah dilaksanakan di Guest House 54 Komplek Pertamina dan simulasi diagendakan Jumat, 20 September nanti.
"Kami ingin memastikan semua pihak yang terlibat sudah memahami skenario sekaligus dapat memberikan masukan agar simulasi keadaan darurat dapat berjalan sempurna," kata Heppy Wulansari, Rabu (18/9/2019).
Simulasi keadaan darurat dilaksanakan selama dua jam yang diawali dengan pembunyian sirine bergelombang selama tiga menit. "Pembunyian sirine selama satu menit terus menerus menandakan simulasi berakhir," ucapnya.
Pertamina telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengalihan atau rekayasa lalu lintas. Pasalnya, Jalan Letjen Suprapto atau dikenal Jalan Minyak ditutup sementara mulai pukul 08.00 sampai 11.00 WITA.
"Jalan yang ditutup mulai dari Pintu 5 hingga simpang tiga Karang Jawa, karena simulasi akan diskenariokan layaknya keadaan darurat yang sesungguhnya," jelas Heppy.
Pertamina mengimbau masyarakat agar tidak panik ketika mendengar bunyi sirine dan terjadinya penutupan Jalan Minyak. "Kami mohon masyarakat juga maklum ketika simulasi keadaan darurat dilaksanakan," tandasnya.
Penulis/Editor : Hendra
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.