KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Adanya keinginan pengadaan gawai atau gadget bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan langsung menuai tanggapan. Bahkan kali ini datang dari internal legislatif.

Wakil Ketua I Terpilih DPRD Balikpapan, Thohari Aziz menganggap belum penting untuk pengadaan perangkat elektronik canggih tersebut.

"Ya, saya pikir belum penting, kan masing-masing anggota sudah pakai gadget," kata Thohari Aziz, Selasa (1/10/2019).

Dirinya mengakui pernah diadakan fasilitas tambahan itu dan sudah dikembalikan karena merupakan aset yang pengadaannya menggunakan anggaran daerah.

"Dulu memang pernah ada, tapi sudah dibalikin, kalau nggak urgent, nggak penting ya nggak usah, bukan belum penting, malah nggak penting," lanjutnya menegaskan.

Sebelumnya, pengadaan gawai itu diusulkan oleh anggota DPRD Balikpapan, Nurhadi Saputra dengan alasan mengikuti perkembangan zaman sekaligus menekan penggunaan kertas.

"Kalau mau kasih undangan kan sebaiknya lewat email saja, dimana kita berada bisa berinteraksi, kalau pakai email itu kan lebih modern," kata Nurhadi Saputra.

Selain itu, Balikpapan telah disematkan sebagai Smart City (Kota Pintar, Red). "Masak anggota dewan masih ada yang kagok, buta dengan teknologi, jadi saya usulkan gadget buat teman-teman semua," sambungnya.

Disinggung mengenai semua anggota DPRD Balikpapan telah memiliki gawai pribadi, politikus PPP ini beralasan spesifikasi setiap gawai atau smartphone berbeda.

Spesifikasi smartphone memang berbeda. Termasuk sistem operasi. Ada yang iOS untuk produk keluaran Apple dan ada pula Android untuk berbagai macam merek gawai.

Bahkan memori penyimpanan gawai rata-rata juga besar dan bisa ditambahkan memori eksternal berupa Micro SD.

Sedangkan Nurhadi lebih menekankan kepada aplikasi yang bisa dijalankan pada gawai seperti berkirim pesan dan dokumen atau pun surat elektronik alias email.

"Tapi kan kita lihat juga, kalau gadget beda, pasti kan ada fungsinya yang lain, ya kita itu tinggal menerima dan memakai," tukasnya.

Penulis / Editor : Hendra