Sabtu, 05/10/2019

Guru SD Swasta di Muara Pegah Ini Digaji Rp 10 Ribu per Hari, Siswa Digratiskan Agar Tetap Mau Sekolah

Sabtu, 05/10/2019

Sejumlah SD Muara Pegah, Kelurahan Muara Kembang, Kecamatan Muara Jawa bermain dengan kucing saat waktu istirahat, Kamis (3/10/2019). (Foto: Reza Fahlevi/korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Guru SD Swasta di Muara Pegah Ini Digaji Rp 10 Ribu per Hari, Siswa Digratiskan Agar Tetap Mau Sekolah

Sabtu, 05/10/2019

logo

Sejumlah SD Muara Pegah, Kelurahan Muara Kembang, Kecamatan Muara Jawa bermain dengan kucing saat waktu istirahat, Kamis (3/10/2019). (Foto: Reza Fahlevi/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG -Momentum Hari Guru Sedunia yang jatuh pada hari ini bisa jadi tak dirasakan di SD Swasta Muara Pegah, Kelurahan Muara Kembang, Kecamatan muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara. 

Sekolah tersebut berlokasi di sebuah pulau. Menjangkaunya butuh waktu sekitar 30 menit dari Pertamina Hulu Mahakam Handil 2 Base, Muara Jawa Ulu menggunakan speed boat besar.

 Jumlah siswa hanya 42 orang. Guru ada 8 orang. Gajinya Rp270 ribu per bulan.

“Mengajar perharinya itu digaji Rp10 ribu yang baru dibayar setelah dana BOSKab dan BOSNas turun, tiga bulan sekali. Coba  bayangkan, guru mana yang mau bertahan yang jauhnya seperti ini, penuh perjuangan pokoknya,” kata Kepala SD tersebut, Sukmawati, kepada Korankaltim.com, belum lama ini.

Siswa sekolah swasta induk tersebut digratiskan. Bukan karena didanai oleh pihak lain. Namun,  itu karena pihak sekolah takut memungut biaya yang berakibat minat orang tua menyekolahkan anaknya buyar.  Mayoritas warga setempat bekerja sebagai nelayan dan budidaya tambak.

“Jadi kalau disuruh bayar juga susah, kita takut  mereka malah enggak mau sekolah. Operasional kita sendiri semuanya dari dana BOS (Kabupaten dan nasional),” ujarnya.

Dana BOSKab sendiri, lanjut Sukmawati, hanya mendapat Rp5,4 juta menyesuaikan dengan jumlah siswa yang sedikit. 

PT PHM sendiri ikut membantu dengan komputer untuk staf TU dan menyediakan transportasi bagi guru yang berasal dari Muara Jawa Ulu. 

Bahkan, TNI Angkatan Laut juga bersimpati terhadap sekolah tersebut dengan menyediakan sembako kepada tenaga pengajar untuk setiap bulannya.

Ada dua orang guru penduduk asli Dusun Muara Pegah yang memilih mengabdi untuk dusunnya. Saat ini, sekolah tersebut sangat membutuhkan meja dan kursi. Satu meja dan kursi panjang diisi oleh 6 siswa. Kondisinya  sudah  tidak layak untuk digunakan.

“Paling tidak jumlah meja dan kursi yang dibutuhkan itu 21 buah," pungkasnya.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor : M.Huldi

Guru SD Swasta di Muara Pegah Ini Digaji Rp 10 Ribu per Hari, Siswa Digratiskan Agar Tetap Mau Sekolah

Sabtu, 05/10/2019

Sejumlah SD Muara Pegah, Kelurahan Muara Kembang, Kecamatan Muara Jawa bermain dengan kucing saat waktu istirahat, Kamis (3/10/2019). (Foto: Reza Fahlevi/korankaltimcom)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.