Sabtu, 12/10/2019
Sabtu, 12/10/2019
Petugas Basarnas bersama dengan unsur relawan Samarinda saat melakukan evakuasi terhadap korban. (Foto: Ist)
Sabtu, 12/10/2019
Petugas Basarnas bersama dengan unsur relawan Samarinda saat melakukan evakuasi terhadap korban. (Foto: Ist)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Sebelum ditemukan meninggal di Perairan Sungai Mahakam, Syahril (18) warga Jalan Tanah Harapan, RT 002, Bulukumba, Sulawesi Selatan sempat meminta uang ke sepupunya untuk potong rambut.
Korban ditemukan Sabtu (12/10) sekitar pukul 08.30 WITA dengan jarak 1,5 Nautical Mile (NM) dari titik awal korban menghilang pada Kamis (10/10) sekitar pukul 10.30 WITA di sekitar Jembatan Mahakam.
Awalnya, Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda menerima informasi jika salah satu ABK Kapal TB Johan jaya 111 dengan gandengan TK Kapuas Jaya yang tertambat di daerah Harapan Baru tepanya dekat Big Mall telah hilang.
Dari informasi rekannya, korban terlihat saat hendak ke kamar mandi untuk mencuci sepatu dan sendalnya. Korban tidak menggunakan baju dan memakai celana pendek warna biru.
Sekitar pukul 17.00 WITA, rekan korban tersebut pergi mandi. Usai mandi, setelah itu korban sudah tidak berada di atas kapal.
Hasran (24) yang merupakan sepupu korban yang juga bekerja sebagai salah satu ABK mengatakan, sebelum hilang pada Rabu (9/10) dirinya sempat berkomunikasi dengan korban yang meminta uang untuk cukur rambut.
"Nah, pas mau kesana tidak bisa turun karena tidak ada ketinting, jadi besoknya saya telpon tidak masuk, tidak lama ada yang telpon dari orang kapal, ada Syahrilkah? Saya bilang tidak ada, di situ mereka kasih tahu kalau dia hilang," terang Hasran saat ditemui di Kamar Jenazah RSUD AW Sjahranie Sabtu (12/10) tadi.
"Iya, dia masih muda karena baru lulus sekolah kapal, langsung kerja di kapal. Ya, kami dari keluarga juga tidak ada firasat apa-apa, paling yang kemarin saja dia mau minta uang untuk bersih diri, itu saja," pungkasnya.
Penulis: Nancy
Editor : M.Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.