KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Awang Yacoub Luthman (AYL) mengurungkan niatnya maju Pemilihan Bupati (Pilbup) Kukar 2020 lewat jalur perseorangan atau independen.

Pagi tadi, AYL menguasakan kepada Abdi Riduansyah Perdana untuk mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati ke DPC Gerindra Kukar. 

“Hari ini baru mengambil formulir, nanti secepatnya akan dikembalikan formulirnya oleh beliau (AYL) sendiri,” kata Abdi kepada Korankaltim.com.

Dengan begitu, AYL tidak bisa menentukan sendiri akan bersanding dengan siapa. Gerindra dengan tujuh kursi tentunya akan berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi syarat mengusung pasangan calon.

“Misalkan ada beberapa partai yang berkoalisi untuk mendukung beliau, ya keputusan partai juga kan berpasangan sama siapa. Jadi masih cair suasananya hari-hari ini, belum mengerucut,” tukasnya.

Menurut kajian kubu AYL, lanjut Abdi, jalur independen dinilai cukup beresiko dan birokrasinya  rumit. Seperti KTP dikumpulkan yang kemudian diverifikasi KPU. Jika satu orang saja tidak mengakui KTP-nya sebagai bukti dukungan, maka harus diganti 10 KTP lagi.

“Anggaplah KTP bodong, itukan harus diganti sampai 10 KTP lagi. Artinya kalau misalkan harus menyiapkan 41 ribu KTP, maka kita harus menyiapkan 90 sampai 100 ribu, dan itu kerjanya lebih berat,” ujarnya.

Namun, dia membantah jika AYL disebut takut  gagal mencalonkan diri jika lewat jalur independen. Dia hanya ingin mempersingkat birokrasi saja.

“Dan kalau masuk partai kan beliau banyak kenal dengan ketua-ketua partai.

Komunikasinya lebih enak,” pungkasnya.

Penulis: Reza Fahlevi

Editor : M.Huldi