Jumat, 18/10/2019

Video - Kejar Penikam dan Pembunuh Rekan Kerja, Polisi Nyebrang ke Sulawesi

Jumat, 18/10/2019

Jumpa pers pengungkapan pelaku penikaman yang sempat kabur (Zulhamri/KoranKaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Video - Kejar Penikam dan Pembunuh Rekan Kerja, Polisi Nyebrang ke Sulawesi

Jumat, 18/10/2019

logo

Jumpa pers pengungkapan pelaku penikaman yang sempat kabur (Zulhamri/KoranKaltim)

KORANKALTIM.COM, SANGATTA- P elaku penikaman antarrekan kerja berhasil diamankan polres Kutai Timur (Kutim) Kamis (17/10/2019) kemarin. Pengungkapan kasus 338 atau pembunuhan serta penangkapan dikerahkan sebanyak delapan personel Reskrim Kutim hingga menyeberang ke Pulau Sulawesi untuk mencari pelaku yang kabur setelah menghabiskan nyawa JS pada Jumat lalu (11/10/19) pekan lalu di mess korban.

Dengan langkah cepat kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan menugaskan Kasat Reskrim AKP Ferry Putra Samodra untuk memimpin pasukan reserse melakukan perjalanan dengan tujuan Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) namun belakangan diketahui keberadaan korban baru sampai di Makassar.

Diketahui pelaku bernama Andi Mappatonga (30) yang merupakan karyawan PT HAL di Kecamatan Sangkulirang, Kutim, itu ditemukan di kediaman keluarganya di Makassar, Sulawesi Selatan. “Hanya sekitar lima hari tim berhasil mengamankan tersangka yang berhasil kabur setelah melakukan upaya pembunuhan dengan senjata tajam terhadap rekan kerjanya, diduga salah paham cekcok hingga korban tergeletak,"ungkap Teddy saat jumpa pers Jumat (18/10/2019) siang tadi.

Setelah korban tewas di mes perusahaan, di Desa Pelawan, jasadnya dievakuasi dan dibawa ke RS Pratama Sangkulirang, lalu dirujuk ke RSUD Kudungga Sangatta. Akhirnya jenazah diantar ke rumah keluarganya di Kecamatan Telen, Kutim. “Kami juga sudah melakukan penggalangan ke tokoh masyarakat setempat, semua sepakat untuk menyikapi kejadian ini dengan kepala dingin. Kita bersama saling eratkan tali persaudaraan, bahwa setiap perselisihan bisa dibicarakan dengan musyawarah dan mediasi yang baik,” sebut Teddy lagi.

Kejadian ini murni akibat perselisihan personal tidak ada hubungannya dengan kejadian di Penajam yang baru terjadi beberapa hari lalu. (*)


Penulis : Zulhamri

Editor: Aspian Nur

Simak videonya*


Video - Kejar Penikam dan Pembunuh Rekan Kerja, Polisi Nyebrang ke Sulawesi

Jumat, 18/10/2019

Jumpa pers pengungkapan pelaku penikaman yang sempat kabur (Zulhamri/KoranKaltim)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.