Senin, 21/10/2019
Senin, 21/10/2019
Kanwil Kemenag Kaltim Sofyan Noor (dok. kanwil kemenag kaltim)
Senin, 21/10/2019
Kanwil Kemenag Kaltim Sofyan Noor (dok. kanwil kemenag kaltim)
KORANKALTIM.COM.SAMARINDA - Belum lama tuntas melaksanakan hajatan pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji, Kementerian Agama Kota Samarinda telah bersiap untuk penentuan kuota haji musim haji selanjutnya.
Diketahui daftar tunggu haji di Kaltim paling cepat adalah 28 tahun, terlama ketiga secara nasional. Kaltim lebih cepat setahun dari Kalimantan Selatan. Sedangkan daftar tunggu terlama ada di Sulawesi Selatan yang hingga 39 tahun. Sedangkan daftar tunggu tercepat yakni 11 tahun, ada di Gorontalo, Sulawesi Utara dan Maluku.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Kanwil Kemenag Prov. Kaltim, Sofyan Noor. Meski bila dicek perdaerah di Kaltim tak semuanya sama, tapi untuk jadwal tunggu terlama yakni 28 tahun, dipastikan ada di Samarinda. “Betul, daftar tunggu jamaah haji di Samarinda, maksimal sampai 28 tahun. Dengan jumlah hingga 16550 jamaah,” kata Sofyan.
Diketahui, kuota haji Samarinda hanya berjumlah 575 orang. Karena ada penambahan dari pusat, maka Samarinda mendapat tambahan 56 orang dan mutasi dari daerah lain. Daftar tunggu itu sudah dikonfirmasi melunasi biaya keberangkatan haji sebesar Rp25 juta dan telah mendapatkan seat pesawat kebarangkatan. “Kondisinya seperti itu hingga jelang keberangkatan. Jika ada yang berhalangan atau dikarenakan kondisi tertentu, misalnya meninggal dunia, otomatis posisinya digantikan dengan nama yang berada di daftar tunggu dibawahnya,” sebut Sofyan lagi. (*)
Penulis : Adhi Abdhian
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.