Selasa, 22/10/2019

Belum Punya Kampus Sendiri, Ini Sederet Keluhan Mahasiswa ISBI Selama Perkuliahan

Selasa, 22/10/2019

Mahasiswa Prodi Entomusikologi Thalita Nur Fadillah (kiri) dan Mahasiswa Prodi Seni Tari Yunita Rahman (kanan) seusai diwawancarai korankaltim.com, Selasa (22/10/2019) (foto: Reza Fahlevi/korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Belum Punya Kampus Sendiri, Ini Sederet Keluhan Mahasiswa ISBI Selama Perkuliahan

Selasa, 22/10/2019

logo

Mahasiswa Prodi Entomusikologi Thalita Nur Fadillah (kiri) dan Mahasiswa Prodi Seni Tari Yunita Rahman (kanan) seusai diwawancarai korankaltim.com, Selasa (22/10/2019) (foto: Reza Fahlevi/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kalimantan Timur (Kaltim) mengakui sejumlah masalah selama mengikuti perkuliahan Program Studi di luar Kampus Utama (PSDKU) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini.

Mereka mendambakan adanya sarana dan prasarana perkuliahan yang memadai untuk empat program studi. Gedung C milik Museum Mulawarman yang ditumpangi belum representatif untuk menggelar praktik perkuliahan.

Seperti yang diutarakan oleh Yunita Rahman, mahasiswa prodi Seni Tari semester 5 ISBI kaltim. Dia mengungkapkan, praktik menari memakai ruang studio yang sempit. Bahkan, mereka sering praktik menari menggunakan Pendopo Kesultanan Kutai di Kompleks Museum Mulawarman.


"Paling tidak dibangunkan tempat yang layak lah, karena disini kita juga menumpang, soalnya tidak efektif gitu," kata Yunita kepada Korankaltim.com, Selasa (22/10/2019).


Senada, Thalita Nur Fadillah merasa agak segan untuk melakukan praktik musik. Mahasiswa Prodi Etnomusikologi ini menyebutkan, ruangan praktik musik berada di lantai dua Gedung C milik Museum Mulawarman. Tepat di bawahnya adalah lokasi makam raja-raja Kutai. Sementara praktik di ruangan tersebut menghasilkan suara alat musik cukup nyaring. 


Akhirnya, mahasiswa berinisiatif untuk mengalihkan segala kegiatan praktik ke lantai dasar gedung C milik Museum Mulawarman itu.


"Inisiatif kita sendiri aja, cuma agak kurang leluasa gitu. Ada batasan-batasan," ungkapnya.


Bukan mahasiswa namanya jika tidak menyampaikan aspirasi, terutama untuk kepentingan mereka sendiri. Terkait dengan keluh kesah yang ada, mereka punya cara yang unik untuk menyampaikan aspirasinya. 


Seperti pesan di balik karya seni kriya. 

Mahasiswa Prodi Seni Kriya Gaticha Damaiyanti  menyebutkan, hasil kriya yang dipamerkan dalam pameran akhir semester biasanya tersirat pesan di dalamnya.


"Aspirasi itu disampaikan enggak musti lewat demo, enggak musti rusuh. Cuma mungkin hanya orang-orang yang mengerti pesan dari karya itu aja yang 'oh, itu maksudnya' karena ada cara lain selain berdemo," ucapnya.


Kendati menghadapi kondisi serba terbatas, bukan berarti mahasiswa ISBI Kaltim minim prestasi.  Di level nasional, tepatnya pada ajang Puspiptek Short Movie Competition, September 2019 lalu,  tim dari Prodi Televisi dan Perfilman ISBI Kaltim yang dibawa oleh M Mulyadi berhasil meraih juara ketiga dari 450 film pendek yang diseleksi. 

Meski begitu, mereka tetap mendamba studio produksi dengan peralatan memadai serta pertemuan dengan dosen yang diterbangkan dari ISI Yogya lebih intens.


"Kami juga pengen seperti mahasiswa lain yang punya jadwal intens, jadwal kuliahnya lebih banyak diampu dosen terbang. Intensitas kita untuk mendapat ilmu dari dosen terbangnya sendiri cuma satu minggu sekali," pungkasnya.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor: M.Huldi

Belum Punya Kampus Sendiri, Ini Sederet Keluhan Mahasiswa ISBI Selama Perkuliahan

Selasa, 22/10/2019

Mahasiswa Prodi Entomusikologi Thalita Nur Fadillah (kiri) dan Mahasiswa Prodi Seni Tari Yunita Rahman (kanan) seusai diwawancarai korankaltim.com, Selasa (22/10/2019) (foto: Reza Fahlevi/korankaltim.com)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.