Rabu, 23/10/2019
Rabu, 23/10/2019
Novita Ikasari saat mendaftar sebagai bakal calon Bupati Kukar ke DPC PAN Kukar pada Rabu (23/10/2019). (Foto: Reza Fahlevi/korankaltimcom)
Rabu, 23/10/2019
Novita Ikasari saat mendaftar sebagai bakal calon Bupati Kukar ke DPC PAN Kukar pada Rabu (23/10/2019). (Foto: Reza Fahlevi/korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Novita Ika Sari menyambangi DPC Partai Amanat Nasional (PAN) Kukar pada Rabu (23/10/2019). Tujuannya sudah tentu hendak mendaftar penjaringan untuk maju sebagai Calon Bupati Kukar pada Pilkada 2020 mendatang.
Novita memilih salah satu partai koalisi 531 itu dan meninggalkan Partai Demokrat karena berkaca pada hasil Pileg 2019 lalu. Demokrat tidak mendapat satu kursi pun di Kukar. Berangkat dari pengalamannya itu, dia mengaku akan all out pada Pilbup Kukar 2020 mendatang.
"Kalau saya itu, dibilang politikus ya memang bukan, jadi enggak ngerti soal mapping (peta politik). Yang saya lakukan adalah terus sosialisasi dan berbuat," kata Novita kepada Korankaltim.com
Tidak tanggung-tanggung, Novita mengaku mempersiapkan dana Rp100 miliar untuk menjangkau 18 kecamatan di Kukar.
"Dengan topografi masyarakat dan demografi yang sangat luas, Rp 100 miliar memang harus dipersiapkan," ujarnya.
Hal itu, sebut Novita, bukan untuk membangun politik transaksional. Namun, menurutnya, proses berdemokrasi di Indonesia memang membutuhkan biaya besar.
"Tanpa 'peluru' itu impossible, kalau kita ingin maju memang harus all out, bagi saya totalitas itu nomer satu, kalau tidak mending saya tidak usah maju," tukasnya.
Seluruh pergerakan untuk Pilkada kali ini sudah diperhitungkan dengan matang, terutama soal kemampuan finansial.
"Saya orang bisnis loh, saya menghitung waktu saya detik by detik, saya datang ke sini pun mengeluarkan waktu artinya semua pergerakan saya ini sudah saya pikirkan matang-matang," pungkasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor : M.Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.