Senin, 28/10/2019

Komunitas Reptil Hadir di Peringatan Sumpah Pemuda, Bupati dan Ketua DPRD Tegang Saat 'Dililit' Ular Sanca

Senin, 28/10/2019

Edi dan Rasyid saat menggendong ular milik komunitas Korek pada Senin (28/10/2019). (Foto: Reza Fahlevi/korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Komunitas Reptil Hadir di Peringatan Sumpah Pemuda, Bupati dan Ketua DPRD Tegang Saat 'Dililit' Ular Sanca

Senin, 28/10/2019

logo

Edi dan Rasyid saat menggendong ular milik komunitas Korek pada Senin (28/10/2019). (Foto: Reza Fahlevi/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Sejumlah komunitas menghadiri peringatan Hari Sumpah Pemuda 2019 di halaman Kompleks Perkantoran Bupati Kukar pada Senin (28/10/3019). Salah satunya Komunitas Reptil Kutai Kartanegara (Korek), yang membawa bermacam koleksi reptil peliharaan. Mulai dari berbagai jenis ular piton, iguana, kura-kura hingga buaya.

Bupati Kukar Edi Damansyah dan Ketua DPRD Kukar Abdul Rasyid tampak mencoba berakrab ria dengan jenis ular Sanca. Ular sanca bergelendot di leher Edi. Sesekali dia mengalihkan moncong hewan berdarah dingin yang mengarah ke wajahnya. 

Sedangkan Rasyid terlihat asyik dengan Sanca albino bercorak kuning yang bergelayut di lehernya.

"Tegang juga, itu sebenarnya membelit kan, terus mematahkan tulang, baru ditelan," ujar Edi.

Korek merasa tersanjung telah diberikan kesempatan untuk menampilkan koleksi peliharaan reptilnya pada peringatan Sumpah Pemuda tahun ini. 

Ketua Korek, Evan Saputra mengatakan, komunitas pecinta reptil yang telah berdiri semenjak 2017 lalu itu masih aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang cara merawat reptil. 

Bahkan, pihaknya saat ini telah mengawinkan spesies yang dikenal sulit untuk diternakkan.

"Kita sudah sampai ke pengembangbiakan dari jenis-jenis endemik," ujarnya.

Evan mengaku setiap bulannya menghabiskan biaya sebesar Rp200 ribu untuk pemeliharaan ular peliharaannya. Sepekan, lanjutnya, ularnya itu dimandikan sebanyak dua kali. Kerap juga diikutkan kontes reptil.

"Dan kalau kontes itu biasanya yang dinilai itu batik (corak) ularnya, juga bodinya yang tanpa cacat bisa dapat nilai tinggi," pungkasnya.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor: M.Huldi

Komunitas Reptil Hadir di Peringatan Sumpah Pemuda, Bupati dan Ketua DPRD Tegang Saat 'Dililit' Ular Sanca

Senin, 28/10/2019

Edi dan Rasyid saat menggendong ular milik komunitas Korek pada Senin (28/10/2019). (Foto: Reza Fahlevi/korankaltimcom)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.