KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Memperingati Hari Sumpah Pemuda Tahun 2019,  elemen mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Pemuda Peduli Balikpapan (GPPB) akan menggelar dialog publik.

Direncanakan kegiatan tersebut digelar pada Rabu (30/10) malam bertempat di Gedung DPD KNPI Balikpapan. 

Koordinator GPPB, M Alwi Dahlan menuturkan,  kegiatan tersebut sebagai respon pemuda Balikpapan atas sejumlah persoalan kekinian.

"Momen peringatan Sumpah Pemuda di  Balikpapan dimanfaatkan dengan dialog terkait permasalahan Balikpapan ke depan, kami mengutamakan gagasan. Tujuan bagaimana dialog ini sebagai wadah aspirasi agar para pemuda tahu apa yang menjadi masalah dan apa yang harus dilakukan oleh pemuda untuk berkontribusi aktif,"ungkap Alwi Selasa (29/10) siang.

Selain itu, pihaknya juga mengkritisi terkait fasilitas untuk pemuda yang ada, tetapi tidak dirasakan oleh pemuda.

"Ini sebagai bentuk keresahan pemuda terutama tentang infrastruktur untuk kepemudaan yang sudah terbangun tapi tidak dirawat dengan baik. Selain itu birokrasi peminjaman gedung kesenian atau di gedung Dome yang panjang, belum lagi sewa yang mahal seharusnya dipermudah,"katanya.

Dialog ini akan menghadirkan Bappeda untuk memaparkan rancangan Kota Balikpapan ke depan.

"Bagaimana bisa menyampaikan dalam RPJMD, ruang partisipasi pemuda karena selama ini tidak ada sinergi baik pemuda dengan pemerintah kota. Pemuda jalan ke kiri pemkot ke kanan, belum ada titik temunya,"bebernya.

 Alwi juga menanggapi terkait Balikpapan yang menerima penghargaan Kota Layak Pemuda pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019 Tingkat Nasional.

"Teman-teman pemuda juga banyak menanyakan indikatornya apa Balikpapan meraih penghargaan Kota Layak Pemuda, oleh sebab itu kami juga menghadirkan Ketua KNPI Balikpapan dan Disporapar Balikpapan untuk memaparkan,"tutupnya.

Penulis: Yudi Hadi

Editor: M.Huldi