Jumat, 01/11/2019
Jumat, 01/11/2019
Mahasiswa Unmul Pendiri Produk Stick Amplang B'Kantan (foto: Istimewa)
Jumat, 01/11/2019
Mahasiswa Unmul Pendiri Produk Stick Amplang B'Kantan (foto: Istimewa)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Empat mahasiswa Universitas Mulawarman berkolaborasi dengan UKM produsen amplang di Kecamatan Palaran, Samarinda di bawah bimbingan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Unmul.
Hasilnya, tercipta sebuah inovasi baru produk amplang berbentuk stik dalam kemasan yang dibumbui berbagai macam rasa, mulai dari balado, kaldu dan original yang diberi merek B'kantan.
"Ini kita produksinya kerja sama dengan UKM amplang, dibimbing sama FEB Unmul," kata Derviansyah, founder B'kantan pada korankaltim.com, Jumat(1/11/19)
Produk B'kantan yang tergolong sebagai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini sendiri didirikan oleh 4 mahasiswa Unmul yaitu Derviansyah sebagai Founder, Reza Munandar, Mega Ningrum dan Kresia Monica sebagai Co-Founder.
Setiap minggunya, B'kantan mampu diproduksi setidaknya 8 Kg stik amplang, atau menjadi 100-an kemasan.
Untuk pemasaran, B'kantan masih dititip di berbagai tempat usaha dagang seperti di warumg makanan, toko suvenir, angkringan dan lain-lain."Kita belum punya tempat, tapi ada 10 tempat kita titipkan produk kita," ujarnya
Dervriansyah mengklaim produk mereka laris manis. "Dititipkan itu sering habis, kalau sisa pun paling beberapa," ungkapnya.
Laba bersih dari penjualan 4 mahasiswa ini lumayan, sekitar Rp 3 juta hingga Rp 4 juta per bulannya.
Selain itu, UMKM ini juga pernah meraih penghargaan 20 Bussiness Plan Terbaik dari Himpunan Pengusaha Mahasiswa Indonesia di Bekasi, Oktober lalu.
Walaupun dari segi produksi masih tergolong kecil, tetapi kreativitas serta inovasi terhadap kuliner tradisional khas Samarinda ini patut diapresiasi. Hal itu juga sejalan dengan ide awal saat membuat produk ini, untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap amplang. Pasalnya, ia menilai generasi sekarang jarang mengkonsumsi amplang dan hanya sebagai oleh-oleh para pelancong.
Oleh karena itu, Devri dan kawan-kawan berinisiatif mengolah amplang yang dapat digemari berbagai kalangan sehingga tidak punah
"Amplang ini kan saya rasa mulai ditinggalkan, yang beli juga paling turis. Kita-kita di sini jarang saya lihat ngemil amplang. Jadi, kami inisiatif buat ini supaya amplang berkembang lagi," pungkas Devri.
Penulis : Muhammad Alvin Fazrien
Editor: M.Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.