Sabtu, 02/11/2019
Sabtu, 02/11/2019
Sejumlah siswa MIN 1 Kukar membaca senyap selama 20 menit di halaman sekolah. (Foto: istimewa)
Sabtu, 02/11/2019
Sejumlah siswa MIN 1 Kukar membaca senyap selama 20 menit di halaman sekolah. (Foto: istimewa)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kutai Kartanegara (Kukar) memberi kegiatan membaca buku fiksi dan non fiksi secara senyap dalam 20 menit kepada siswa sambil didampingi dengan orang tua. Kegiatan ini digelar setiap bulannya secara rutin.
Pengembangan literasi itu adalah bentuk kerja sama antara pihak Madrasah dan Lembaga Tanoto Foundation serta dukungan Lurah Loa Tebu Lukman untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di satu-satunya Madrasah Ibtidaiyah Negeri di Kukar itu.
"Kegiatan ini lebih efektif memberikan motivasi terhadap siswa karena budaya baca buku pada zaman digital sudah jarang dilakukan oleh para pelajar. Kegiatan ini dilakukan agar budaya baca tidak terhapus oleh perkembangan zaman digital," ujar Lukman kepada Korankaltim.com, Sabtu (2/11/2019).
Manfaat membaca buku senyap sendiri bisa melatih konsentrasi dan ingatan seseorang.
Di MIN 1 Kukar, koleksi bukunya kebanyakan berkaitan dan pendidikan dan sejarah islam. Siswa dan siswinya secara interaktif menceritakan apa yang sudah dibacanya di hadapan rekan. Tujuannya meningkatkan kepercayaan diri mereka sekaligus bisa membuka wawasan tentang sejarah dan perkembangan zaman.
Wali murid, lanjut Lukman, sangat mengapresiasi kegiatan ini. Mereka sadar, membaca juga bagian dari pendidikan anak di rumah dan bisa menambah wawasan.
"MIN 1 Kukar akan terus memberikan ide dan gagasan serta inovasi-inovasi sesuai dengan visinya manjadikan madrasah unggul dangan dukungan IMTAQ dan IPTEK yang berbasis pada pengembangan multiprestasi dan unggul dalam bidang agama dan akademik lainnya," pungkasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: M.Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.