Sabtu, 09/11/2019

Ditutup Selama 26 Hari, Ini Fasilitas Bandara APT Pranoto yang Diperbaiki

Sabtu, 09/11/2019

Kelapa Dinas Perhubungan Kaltim Salman Lumoindong, saat jumpa pers di Kantor UPBU APT Pranoto Samarinda Jumat (08/11/2019) sore. (Rusdi/Koran Kaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Ditutup Selama 26 Hari, Ini Fasilitas Bandara APT Pranoto yang Diperbaiki

Sabtu, 09/11/2019

logo

Kelapa Dinas Perhubungan Kaltim Salman Lumoindong, saat jumpa pers di Kantor UPBU APT Pranoto Samarinda Jumat (08/11/2019) sore. (Rusdi/Koran Kaltim)

KORANKALTIM.COM,SAMARINDA - Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda resmi mengeluarkan Note To Air Men (Notam) atau pemberitahuan penutupan operasional bandara selama 26 hari, mulai 20 November-15 Desember 2019 mendatang.

Penutupan sementara ini dilakukan terkait rencana pelaksanaan perbaikan landasan ancang (taxiway) bandara sepanjang 100 meter oleh Dinas Perhubungan Kaltim serta pemasangan airfield lighting system (AFL) atau lampu landas pacu  oleh Kementerian Perhubungan. 

Khusus untuk pengerjaan peningkatan struktur landasan ancang, Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Salman Lumoindong menjelaskan, dari total panjang landasan sepanjang 160 meter, terdapat 6 titik yang mengalami pelemahan struktur.

"Dari laporan Tim Ahli Panel Kemenhub,  kita tahu ada air permukaan di dalam tanah yang sulit keluar. Sehingga harus dilakukan secara menyeluruh. Tidak hanya pada 6 titik itu," ujarnya saat jumpa pers di Kantor UPBU APT Pranoto Samarinda Jumat (08/11/2019) sore kemarin.

Jadi, lanjut Salman, pengerjaan penguatan struktur landasan ancang akan dilakukan total sepanjang 100 meter dengan dana sebesar Rp3 miliar dari APBD Kaltim.

"Karena tidak bisa ketika satu titik bagus, nanti titik lain rusak lagi," paparnya.

Penurunan struktur landasan ancang, sebut Salman, karena tingginya pergerakan pesawat  di bandara dengan letter code AAP tersebut. 

Berdasarkan laporan UPBU APT Pranoto, dalam sehari pergerakan pesawat mencapai 48 pergerakan.

"Ya jadi, kami akan lakukan penebalan dengan penambahan agregat batu, setebal 30 centimeter. Dengan lebar taxiway 12 meter, dan ketebalan aspal 12 centimeter," bebernya.

Mengenai waktu pengerjaan, Salman berharap tak ada kejadian atau hambatan berarti. Pasalnya, untuk menutup operasional bandara akan melibatkan banyak pihak.

"Kami  sepakati tanggal 15 Desember sudah selesai. Semoga idak ada gangguan berarti," pungkasnya.[]


Penulis : Rusdi 

Editor: M.Huldi


Ditutup Selama 26 Hari, Ini Fasilitas Bandara APT Pranoto yang Diperbaiki

Sabtu, 09/11/2019

Kelapa Dinas Perhubungan Kaltim Salman Lumoindong, saat jumpa pers di Kantor UPBU APT Pranoto Samarinda Jumat (08/11/2019) sore. (Rusdi/Koran Kaltim)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.