Senin, 11/11/2019
Senin, 11/11/2019
Bupati Kukar Edi Damansyah (Foto: Ist)
Senin, 11/11/2019
Bupati Kukar Edi Damansyah (Foto: Ist)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menyebutkan, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bukan lagi sesuatu yang bisa ditawar-tawar setelah ditetapkannya Kaltim menjadi Ibu Kota Negara (IKN). Hal itu dibuktikan dengan dikucurkannya 26 persen APBD untuk sektor pendidikan.
Namun, masih ada sesuatu yang dianggap menjadi kendala untuk pengembangan SDM Kukar, yakni pendidikan tingkat atas atau kejuruan. Kewenangannya bukan lagi urusan Pemkab sesuai dengan UU 23/2014 tentang Pemerintah Daerah.
Oleh karena itu, Pemkab Kukar mencoba mengusulkan diskusi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim mengenai pendidikan kejuruan di Kukar.
"Keinginan saya, SMK itu sudah ada revitalisasinya, menyesuaikan. Karena kalau dilihat angka pengangguran nasional, 60 sekian persen itu didominasi oleh lulusan SMK," kata Edi kepada Korankaltim.com belum lama ini.
Dalam beberapa diskusi, lanjut Edi, pakar-pakar pendidikan menyebutkan SMK masih tidak fokus dan belum sesuai dengan potensi-potensi yang ada di daera, sehingga lulusannya tidak bisa langsung mendapat pekerjaan sesuai jurusannya.
"Seperti beberapa titik di kecamatan kita, potensinya kan perkebunan kelapa sawit, semestinya SMK yang ada itu sesuai jurusannya, jurusan kelapa sawit," pungkasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: M.Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.