Selasa, 12/11/2019
Selasa, 12/11/2019
Sejumlah karyawan dan outsourcing RSUD AM Parikesit mencoba menggunakan alat pemadam api ringan pada Pekan Akreditasi 2019 (foto:Humas/istimewa)
Selasa, 12/11/2019
Sejumlah karyawan dan outsourcing RSUD AM Parikesit mencoba menggunakan alat pemadam api ringan pada Pekan Akreditasi 2019 (foto:Humas/istimewa)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - RSUD AM Parikesit terus melakukan persiapan untuk mempertahankan akreditasi paripurna.
Bentuk persiapan jelang survei akreditasi rumah sakit tahun 2019 tersebut salah satunya dengan menggelar kegiatan Pekan Akreditasi Rumah Sakit yang digelar 6-8 November lalu.
Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk menyosialisasikan kebijakan dan standar baru yang berlaku berkaitan dengan penerapan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) edisi 1. 15. Pokja akreditasi melaksanakan sosialisasi berbentuk pameran sesuai dengan kreativitas masing-masing.
"Seluruh karyawan dan karyawati RSUD AM Parikesit hingga tenaga outsourcing diwajibkan untuk mengikuti kegiatan ini. Hal ini bertujuan agar seluruh karyawan mengetahui dan memahami standar yang akan diberlakukan," kata Direktur Utama RSUD AM Parikesit, Martina Yulianti.
Pokja tersebut diantaranya meliputi, MFK (Manajemen Fasilitasi dan keselamatan), Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), Asessment Pasien (AP), Pelayanan Pasien (PP), Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK) dan lain sebagainya.
"Harapan dari kegiatan ini adalah karyawan dan karyawati akan lebih semangat untuk mempelajari standar akreditasi secara mandiri. Karena jika sosialisasi dibuat dengan metode pemaparan di kelas tentunya akan sangat membosankan dan dikhawatirkan karyawan akan jenuh dengan materi yang diberikan," pungkasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: M.Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.