Senin, 18/11/2019

Dirut PDAM : Penyertaan Modal untuk Operasional

Senin, 18/11/2019

Direktur Utama PDAM Tirta Manggar, Haidir Effendi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dirut PDAM : Penyertaan Modal untuk Operasional

Senin, 18/11/2019

logo

Direktur Utama PDAM Tirta Manggar, Haidir Effendi

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Masih soal kisruh yang terjadi antara DPRD Balikpapan dengan PDAM Tirta Manggar. Terutama mengenai transparansi atas penyertaan modal dan kualitas pelayanan.

Direktur Utama PDAM Tirta Manggar, Haidir Effendi menjelaskan penyertaan modal bisa digunakan untuk pengembangan jaringan, termasuk rehabilitasi pipa.

"Volume memang tidak bertambah, tapi kita harus menjaga kualitas, kalau pipa pecah kan harus diperbaiki, PDAM bukan pabrik pipa, jadi ya harus beli pipa," kata Haidir Effendi, Senin (18/11/2019).

Sedangkan mengenai korelasi investasi, Haidir menyebut dapat dilihat dari pertambahan jumlah pelanggan. "Rata-rata nambah 2.500 sampai 3 ribu pelanggan dengan keterbatasan belum ada tambahan kapasitas air," ucapnya.

Saat ini ada 101.860 sambungan PDAM dan penyertaan modal turut diberikan untuk penambahan sambungan baru serta menambah sumber air baku. Sebab sumur-sumur dalam, dikatakan Haidir, tidak ideal.

"Tapi sepanjang tidak punya sumber air yang cukup, ya mau tidak mau, dan untuk membuat ideal itu butuh anggaran yang besar, sementara kapasitas terbatas," ujarnya

PDAM telah membangun 32 titik sumur dalam. Namun ia menyebut sumur itu tidak kasat mata. Dipakai setahun sudah buntu atau airnya habis.

"Memang Balikpapan ini tidak potensi untuk dibikin sumur kecuali kawasan Gunung Sari ada 3 sumur aktif dan 3 juga di Prapatan, ya yang beroperasi lebih kurang 20an sumur," bebernya.

Pengadaan sumur dalam diakuinya berbiaya mahal kendati secara bisnis tidak menguntungkan. Tapi PDAM terpaksa memanfaatkan sumur untuk memaksimalkan kualitas pelayanan.

"Kalau saya tutup sumur itu, memang anggaran jadi efisien, tapi layanan tidak bisa digenjot. Jadi penyertaan modal ya juga untuk mencari sumber air baku, termasuk biaya perbaikan dan pemeliharaan," tukasnya.

15 November lalu, Haidir juga menyatakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ia pimpin meraup keuntungan 55 persen dan telah disetorkan ke kas daerah. Namun enggan menyebut nominal yang dimaksud.

Menurutnya, PDAM tidak diperbolehkan mempublikasikan hasil apa saja tanpa seizin Wali Kota Balikpapan. Baik keuntungan maupun hasil audit yang telah dijalankan.

"Nggak masalah, asal ada persetujuan wali kota. Kalau saya langsung memberitahukan, ya saya kena pasal membocorkan rahasia perusahaan," ucap Haidir.


Penulis/Editor : Hendra



Dirut PDAM : Penyertaan Modal untuk Operasional

Senin, 18/11/2019

Direktur Utama PDAM Tirta Manggar, Haidir Effendi

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.