KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Salman Lumoindong memastikan, penutupan sementara operasional bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda selama 26 hari terhitung 20 November hingga 15 Desember mendatang tak membuat Kaltim kehilangan pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

Pasalnya sejak dibuka operasional hingga kini bandara dengan 48 movement per hari tersebut memang belum menyumbang PAD sama sekali ke Kaltim.  "Memang belum. Masih dalam tahap negosiasi, dengan Kementerian Perhubungan. Kira-kira dari sisi mana kita bisa dapat (PAD)," kata Salman kepada Koran Kaltim Kamis (21/11/2019) siang tadi.

Negosiasi dilakukan karena meskipun bandara dibangun dengan dana APBD, namun aset bandara secara resmi sudah diserahkan ke pemerintah pusat, melalui Kementerian Perhubungan. Dalam beberapa pertemuan antara Pemprov Kaltim dan Kementerian Perhubungan, lanjut Salman dikatakan pengelolaan parkir disebut paling potensial dikelola dan bakal jadi sumber PAD Kaltim.

"Tapi eksekusinya belum. Masih dalam tahap pembicaraan antara UPBU (Unit Pengelola Bandar Udara) APT Pranoto dengan Perusda Melati Bhakti Satya. Jadi selama ini parkir masih masuk PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) ke Kementerian Perhubungan," paparnya.

Proses akan terus berjalan dan Kaltim sudah selayaknya mendapatkan bagian, mengingat bandara dibangun menggunakan dana APBD daerah. [*]

Penulis ; Rusdi 

Editor: Aspian Nur