KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Modal terbesar menjadi warga calon Ibu Kota Negara (IKN), menurut Gubernur Kaltim Isran Noor, adalah bahagia. 

Oleh sebab itu, Isran meminta kepada seluruh masyarakat agar selalu optimistis untuk mencapai tujuan.

"Kalau kita tidak senang, susah, cemberut dan tidak bahagia maka akan susah menjadikan rencana untuk berhasil. Maka kita harus bahagia,"ucapnya saat menjadi nara sumber pada kegiatan Sarasehan Udara RRI di Hotel Gran Senyiur Balikpapan pada Rabu (4/12) sore.

Dia menjelaskan bahwa progres pembangunan IKN belum siap. Namun, jika bertanya terkait infrastruktur penunjang IKN Isran mengaku siap.

"Khusus ibu kota belum siap tapi infrastuktur penunjang sudah siap. Ada bandara APT Pranoto Samarinda dan Bandara SAMS Balikpapan. Kemudian dua kota penyangga juga hampir selesai jalan bebas hambatan,"ujarnya.

Tidak hanya itu, orang nomor satu di Kaltim ini juga mengusulkan penambahan lahan seluas 180 ribu hektare untuk membangun kawasan hijau.

"Gubernur mempunyai saran sesuai dengan rencana pembangunan IKN yang bernuansa green, bernuansa hutan modern metropolis. Di kawasan IKN tidak ada namanya pengrusakan mengganggu dan melakukan hal melanggar lingkungan banyak hutan lindung pelestarian alam,"jelasnya.

Dia mengklaim dirinya sudah mengajukan untuk asistensi ke Kementrian Dalam Negeri ihwal usulan tersebut."Sudah kami ajukan untuk asistensi ke Kemdagri agar dapat direalisasikan,"tegasnya.

Dia menjelaskan, usulan penambahan 180 ribu hektare untuk kawasan hijau atau buffer zone untuk menutup jalan para spekulan tanah. "Lahan itu digunakan untuk revitalisasi kawasan di sekitar IKN sehingga tidak dimanfaatkan spekulan,"tuturnya.

Selain itu, usulan tersebut untuk mengurangi dampak pembangunan IKN terhadap kawasan hutan yang ada di sekitar IKN. "Tetap kami berkomitmen tetap menjaga hutan, makanya ditambah luas lahannya,"tandasnya. 

Penulis: Yudi Hadi

Editor: M.Huldi