Senin, 30/12/2019

Warga Desa Pepara Butuh Air Bersih, Basri Tinjau Proyeksi Penyaluran Pipa PDAM

Senin, 30/12/2019

Wakil ketua komisi III Basri Saat meninjau proyek penyaluran pipa di desa sungai tuak. ( Foto: Dwi Cahyo/korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Warga Desa Pepara Butuh Air Bersih, Basri Tinjau Proyeksi Penyaluran Pipa PDAM

Senin, 30/12/2019

logo

Wakil ketua komisi III Basri Saat meninjau proyek penyaluran pipa di desa sungai tuak. ( Foto: Dwi Cahyo/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, TANA PASER -Air bersih merupakan salah satu kebutuhan mendasar  masyarakat. Termasuk masyarakat yang berada di pedesaan. 

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Paser bersama  DPRD mengupayakan agar kebutuhan dasar air bersih masyarakat bisa terpenuhi.

Guna memastikan pembangunan sarana air bersih dapat terlaksana sesuai dengan perencanaan, Wakil Ketua Komisi III DPRD Paser Basri M meninjau proyeksi penyaluran pipa milik PDAM  di Desa Sungai Tuak.

 Basri mengatakan, pekerjaan penyaluran pipa PDAM tersebut akan menghubungkan Desa Sungai Tuak, Desa Pepara dan Desa Pulau Rantau.

"Pipa yang sudah dikerjakan di Desa Sungai Tuak ini sebenarnya sudah tersambung, tinggal menyelesaikan sambungan sampai ke Desa Pepara dan Desa Pulau Rantau," ucap Basri. Senin (30/12/2019).

Jika pembangunan pipa sudah selesai, maka pihaknya akan mengupayakan penyaluran pipa ke rumah penduduk.

"Insyallah di tahun 2020 pembangunan pipa 6 inchi sudah selesai. Selanjutnya kami tinggal pikirkan penyambungan ke rumah warga," ujarnya.

Kepala Desa Pepara Rahman Agus mengungkapkan, sampai saat ini warganya dan desa sekitar masih mengandalkan air sumur.

Namun, pada saat kemarau air di sumur pun bisa terdampak air asin. Sebab, wilayah desa Pepara dan sekitarnya merupakan tanah rawa dan dilintasi Sungai Kandilo.

"Kalau di waktu musim penghujan masyarakat bisa menampung air hujan dan sumur juga airnya masih bagus. Tapi kalau sudah kemarau air bersih sudah sulit didapat, ada sebagain warga yang membeli air. Biasanya untuk satu tandonnya Rp200 ribu," ujar Rahman.

Dia berharap agar penyaluran pipa PDAM bisa segera terwujud sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan air bersih.

"Semoga bisa cepat selesai dan bisa disalurkan ke rumah warga. Di Desa Pepara sendiri ada sekitar 70 rumah yang sudah menunggu pasokan air bersih dari PDAM," pungkasnya.


Penulis : Dwi Cahyo

Editor: M.Huldi

Warga Desa Pepara Butuh Air Bersih, Basri Tinjau Proyeksi Penyaluran Pipa PDAM

Senin, 30/12/2019

Wakil ketua komisi III Basri Saat meninjau proyek penyaluran pipa di desa sungai tuak. ( Foto: Dwi Cahyo/korankaltimcom)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.