Jumat, 03/01/2020

Air Sungai Segah Kembali Berubah Warna, Bupati Sebut Ulah Perusahaan

Jumat, 03/01/2020

Perubahan air sungai segah pada Jumat Pagi. ( Foto istimewa

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Air Sungai Segah Kembali Berubah Warna, Bupati Sebut Ulah Perusahaan

Jumat, 03/01/2020

logo

Perubahan air sungai segah pada Jumat Pagi. ( Foto istimewa

KORANKALTIM.COM,TANJUNG REDEB- Hujan yang mengguyur Kabupaten Berau beberapa hari terakhir membuat air Sungai Segah kembali berwarna hijau. Hal ini membuat masyarakat Kota Tanjung Redeb, khususnya para pemilik keramba yang ada di bantaran sungai, cemas karena ikan-ikan mereka mulai mati.

Seperti yang dialami salah satu pemilik keramba di daerah Bujangga, Iwan. Dia bingung dan cemas dengan kondisi ikan yang ada di dalam keramba.

“Nggak mungkin kita pindah ke kolam semua, nggak cukup. Pernah saya coba tapi nggak cocok juga kalau di kolam. Saya berharap ada solusi dari pemerintah daerah untuk mencari titik penyebab perubahan air yang membuat ikan-ikan mati,"tegasnya.

Menanggapi perubahan air Sungai Segah yang terjadi sejak Pagi Jumat (3/01/2020), Bupati Berau H Muharram secara tegas mengatakan, penyebab utama adalah aktivitas dari Perusahaan Kepala Sawit PT Hutan Hijau Mas (HHM).

Sebab, berdasarkan hasil uji lab yang dilakukan pemerintah, membuktikan jika semuanya positif campuran limbah dan pupuk perusahaan sawit yang langsung mengarah ke Sungai Segah.

"Saat ini pihak perusahaan telah mengikuti apa yang menjadi anjuran kita yaitu dengan memberikan ganti rugi ke mayarakat sekitar dengan dana CSR,"tegas Muharram. 

Lanjutnya,  perusahaan sepertinya tidak sepenuhnya ingin disalahkan sendirian. Mereka juga akan menurunkan tim untuk menguji pencemaran tersebut 

"Kita persilahkan, mereka dengan jalurnya, pemerintah dengan jalurnya. Dan Pemkab Berau juga sudah menyampaikan hal tersebut ke Menteri lingkungan Hidup dan tinggal menunggu proses saja,"tegasnya 

Untuk sanksi, kata dia, sebenarnya sudah diberikan, tapi tidak sampai ditutup."Kita tidak akan menutup, karena ribuan masyarakat Berau yang bekerja di sana. Hanya kita kasih dua opsi kemarin, ingin mengganti rugi atau ke jalur hukum dan ternyata mereka memilih ganti rugi,"pungkasnya.


Penulis: Indra

Editor: M. Huldi

Air Sungai Segah Kembali Berubah Warna, Bupati Sebut Ulah Perusahaan

Jumat, 03/01/2020

Perubahan air sungai segah pada Jumat Pagi. ( Foto istimewa

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.