Minggu, 05/01/2020
Minggu, 05/01/2020
Warga memperlihatkan ratusan ikan miliknya mati dalam keramba. (Indra/KoranKaltim.Com)
Minggu, 05/01/2020
Warga memperlihatkan ratusan ikan miliknya mati dalam keramba. (Indra/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Entah apa yang terjadi di Sungai Segah, Kabupaten Berau. Sejak dua hari lalu airnya berubah warna. Menjadi hijau ketika hujan.
Ratusan ikan yang berada dalam keramba ditemukan mati. Itu terjadi di kawasan Bujangga, Minggu pagi (5/1/2020).
Tentu saja membuat 11 peternak ikan seperti H. Basri rugi hingga ratusan juta rupiah. Dia juga bingung, kemana hendak melapor.
"Saya sudah bertahun-tahun tinggal di daerah ini dan tidak ada yang namanya fenomena alam. Ini nyata dari limbah pupuk perusahaan kelapa sawit yang limbahnya dibuang ke sungai," tuding H. Basri.
Pemilik keramba lainya, Taban menginginkan pemerintah peka dan jujur dalam musibah ini. Menurutnya, ikan mati karena tidak ada oksigen akibat perubahan warna air sungai. Ia mengindikasi berasal dari limbah.
"Jika sudah begini, siapa yang tanggung jawab. Ratusan juta dana yang hilang karena matinya ikan mas, nila dan patin milik kami ini. Jangan pernah menutupi, karena ini nyata diakibatkan oleh limbah perusahaan sawit," pungkasnya.
Penulis : Indra
Editor : Hendra
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.