Sabtu, 25/01/2020

Ratusan Siswa Diberi Pemahaman Literasi Tangkal Hoaks

Sabtu, 25/01/2020

Para siswa saat mendengarkan materi tentang literasi oleh narasumber (Foto: Yudi Hadi/korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Ratusan Siswa Diberi Pemahaman Literasi Tangkal Hoaks

Sabtu, 25/01/2020

logo

Para siswa saat mendengarkan materi tentang literasi oleh narasumber (Foto: Yudi Hadi/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Dunia digital bukan hanya dihuni orang dewasa. Kini, pelajar hingga anak di bawah umurpun saat ini leluasa berselancar di internet.


Dampak negatif dapat timbul saat anak mengonsumsi informasi yang tak sesuai usianya. 

Kondisi ini diperparah banyaknya konten berita hoaks yang tentu jika tidak mendapat perhatian dari orang tua akan berdampak langsung pada si anak.


Oleh sebab itu, diperlukan perhatian khusus oleh orang tua untuk melakukan pengawasan ekstra terhadap anak. 

Pelajar dan anak-anak patut diberi pemahaman khusus agar mampu menyaring konten-konten yang baik.


Seperti yang dilakukan oleh sekolah Al Imam Islamic School Balikpapan. Sekolah ini memberikan workshop khusus kepada ratusan anak didiknya untuk terhindar dari berita-berita hoaks.


"Tentunya agar mereka bijak menggunakan digital dalam berliterasi. Materi yang disampaikan juga bagaimana menangkal berita hoaks bagaimana bisa men-screening berita-berita yang tidak sesuai dengan moral, yang terpenting mereka tidak men-share hal hal yang tidak berguna,"ungkap Kepala Sekolah Al Imam Islamic School Balikpapan, Abdul Rofiq pada Sabtu (25/1) siang.


Dia berharap para siswa dapat menyebarkan konten yang positif."Dalam agama juga disampaikan agar meninggalkan hal-hal tidak berguna tetapi lebih menyebarkan hal positif dan kreatif,"katanya.


Para siswa juga diharapkan dapat bijak dan cerdas dalam berliterasi dalam era digital. Menurutnya, literasi yang baik timbul dari rasa keingintahuan yang tinggi dengan cara membaca buku.


"Bakat anak untuk menulis kemudian ada beberapa hal tujuan dari segi agama bahwa Islam juga menekankan akan membaca dan belajar literasi. Jika kita lihat di Indonesia berdasarkan data bahwa tingkat membaca masih sangat rendah,"tuturnya.


Oleh sebab itu, dia berharap para siswa dapat terus meningkatkan literasi dengan terus membaca."Dalam Islam dijelaskan bahwa Rasulullah pertama kali menerima wahyu yaitu iqra atau membaca tentu ini sangat realistis,"tandasnya.



Penulis: Yudi Hadi

Editor: M.Huldi

Ratusan Siswa Diberi Pemahaman Literasi Tangkal Hoaks

Sabtu, 25/01/2020

Para siswa saat mendengarkan materi tentang literasi oleh narasumber (Foto: Yudi Hadi/korankaltimcom)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.