Sabtu, 25/01/2020
Sabtu, 25/01/2020
Gubernur Kaltim Isran Noor, saat menghadiri open house Perayaan Imlek, di Maha Vihara Sejahtera Maitreya Budhist Center Samarinda Jalan DI Panjaitan, Samarinda Sabtu (25/01/2020) (foto: Istimewa)
Sabtu, 25/01/2020
Gubernur Kaltim Isran Noor, saat menghadiri open house Perayaan Imlek, di Maha Vihara Sejahtera Maitreya Budhist Center Samarinda Jalan DI Panjaitan, Samarinda Sabtu (25/01/2020) (foto: Istimewa)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Gubernur Kaltim Isran Noor hadir dalam open house Perayaan Imlek tahun 2020 di Maha Vihara Sejahtera Maitreya, Budhist Center Samarinda, Jalan DI Panjaitan, Kota Samarinda, Sabtu (25/01/2020) kemarin.
Isran yang hadir bersama Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menyebut, perayaan Imlek sebagai bentuk sebuah keberagaman masyarakat Indonesia dan masyarakat Kaltim. Merayakan Imlek menurutnya tak akan merubah akidah seseorang.
"Kita, saling menghormati dan menghargai satu sama lain tapi tidak merubah akidah. Jadi apa saja kegiatan kebudayaan yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat, ketika kelompok masyarakat lain memberikan sebuah penghormatan, itu bukan berarti mengikuti sebuah akidah dan kepercayaannya. Itu semata-mata menghargai, daripada warga sesama teman, sesama anak bangsa Indonesia gitu aja," kata Isran.
Tahun Baru Imlek 2517 kali ini diharapkan makin memperkuat jalinan perdamaian antar sesama pemeluk agama, kelompok masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kondusifitas khususnya di Kaltim.
Sementara itu, Ketua Budhist Center Samarinda Romo Pandita Hendri Suwita mengatakan, Imlek tahun ini menjadi spesial. Pasalnya, Kaltim ditunjuk sebagai lokasi Ibukota Negara (IKN) baru. Hal ini, disebut Romo Pandita sebagai sebuah berkah.
"Karenanya, harapan Imlek tahun ini adalah kita dapat mewujudkan bangsa yang selalu memiliki semangat bekerja keras. Apalagi di Kaltim yang sudah ditetapkan sebagai IKN baru, tentu rakyatnya harus semangat bekerja keras" kata Romo Pandita.
Setiap tahun, perayaan Imlek di Budhist Center Samarinda, memang selalu menghadirkan tokoh dari berbagai kalangan. Hal ini kata Romo Pandita, menunjukkan bahwa Kaltim benar-benar sebuah wilayah yang sangat menjaga kondusifitas dan perdamaian antar sesama pemeluk agama. [*]
Penulis : Rusdi
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.