KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Nasib pilu dirasakan Sudirman (45) warga Kampung Pegat Batumbuk, Kecamatan Pulau Derawan. Pasalnya, saat sang istri meninggal dan akan dimakamkan di Tanjung Redeb, ia harus menempuh waktu kurang lebih 4 jam perjalanan. 

Sudirman mengatakan jika pihaknya sudah sempat berupaya menghubungi kepala kampung untuk meminjam fasilitas. Tak direspon saat dihubungi hingga 4 kali. 

"Sakitnya mulai jam 09.00 WITA, dan meninggal pukul 11.00 WITA, ada 4 orang yang coba menghubungi kepala kampung untuk meminjam speedboat, namun tak ada respon," ungkapnya saat ditemui KoranKaltim, Minggu (26/1/2020).

Lanjut Sudirman, sang anak sempat membawa speedboat untuk membawa istrinta ke Puskesmas Pembantu. Namun ternyata sang istri sudah meninggal.

"Anak sewa speedboat bawa jemput mamanya sakit, bukan bawa mayat, jadi tidak berani juga, lagi pula susah menggunakan speedboat kecil," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Kampung Batumbuk, Alimuddin mengakui ada speedboat. namun saat ia menerima kabar, speedboat dalam kondisi kandas karena air surut.

"Memang kami dapat informasi ada warga sakit, saya sama pak mantri mau ke sana, tapi infonya meninggal dan kami tidak jadi," ungkapnya saat dihubungi via telepon.

Ia juga memberitahukan kepada Kaur kampung untuk membawa satu speedboat ke lokasi. Hanya saja saat itu yang bersangkutan sudah berada di Tanjung Redeb.

Penulis : Indra

Editor : Hendra