KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB- Sorotan soal kasus warganya yang mengantarkan jenazah menggunakan perahu ketinting hingga menempuh waktu sekitar 4 jam diklarifikasi Kepala Kampung Batumbuk, Kecamatan Pulau Derawan, Alimudin.

 Ditemui Korankaltim.com di kantornya, Alimudin menolak disebut tidak merespon permintaan warganya. 

Dia mengungkapkan, sejak kemarin hingga saat ini dirinya bersama unsur pemerintah kampung sedang fokus untuk pembahasan Musrenbang.

"Rencananya Bapak Bupati Muharram yang akan datang langsung ke Kampung Batumbuk ini, sehingga kami fokus ke persiapan Musrenbang,"tegasnya, Senin (27/1/2020).

Lanjutnya, saat menerima laporan terkait warganya yang sakit, dirinya bersama mantri Puskesmas setempat hendak berangkat ke rumah warganya bernama Sudirman yang istrinya sakit sekitar pukul 11.00 WITA. 

Tidak lama berselang, dia dapat kabar lagi kalau warga yang sakit sudah meninggal.  Dirinya bersama mantri kembali ke rumah karena sudah mau masuk waktu salat Jumat.

"Dalam hal ini tidak ada unsur politis atau motif lain, hanya saja speed milik kampung khusus untuk membawa jenazah sedang kandas karena air turun pada saat itu. Sehabis Musrenbang, kami berencana akan melayat ke rumah warga saya tersebut,"tegasnya.

Sudirman yang istrinya meninggal hanya  menyayangkan sikap sang kepala kampung. 

Menurutnya,  tidak memakan waktu lama untuk bisa menghubungi pihak keluarganya terkait kondisi speed milik negara tersebut.

"Kenapa di hadapan teman-teman wartawan, Kepala Kampung berbicara soal alasannya. Sedangkan warganya yang menghubungi melalui telepon, tidak direspon sama sekali. Kami warga kecil ini , kalau bukan meminta tolong selain ke pemerintah kampung, ke siapa lagi? Semoga kejadian yang menimpa istri saya, tidak akan menimpa warga lainnya,"pungkasnya.

Penulis: Indra

Editor: M. Huldi