Jumat, 07/02/2020

Cekcok antara Ayah Tiri dan Anak, Badik pun Bicara

Jumat, 07/02/2020

Korban yang saat ini dalam perawatan di RSUD I.A.Moeis, pasca penikaman Jumat (7/2/2020) hari ini. (Foto: Ist)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Cekcok antara Ayah Tiri dan Anak, Badik pun Bicara

Jumat, 07/02/2020

logo

Korban yang saat ini dalam perawatan di RSUD I.A.Moeis, pasca penikaman Jumat (7/2/2020) hari ini. (Foto: Ist)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Terlibat cekcok mulut, seorang pemuda Fn (18) tak bisa mengendalikan emosinya hingga menikam ayah tirinya Hn (47).

Korban terluka di bawah ketiak kiri karena senjata tajam (sajam) jenis badik.

Kejadian tersebut  pada Kamis (6/2/2020) sekitar pukul 18.00 WITA di Jalan Bung Tomo RT 20 Kelurahan Baqa Kecamatan Samarinda Seberang.

Saat itu, pelaku pulang dari rumah sakit dan marah-marah kepada korban hingga terjadi pertengkaran di antara keduanya.

Belum diketahui apa yang menjadi pemicunya. Saat korban hendak memukul anak tirinya tersebut, pelaku menangkis.

Saat itulah, pelaku menusukkan badiknya ke korban tepat di bawah ketiak sebelah kiri.

Pelaku langsung melarikan diri, sedangkan korban  ditolong oleh Andika (19), saksi yang melihat kejadian tersebut ke RSUD I.A. Moeis untuk mendapatkan perawatan.

Barang bukti yang dimankan yakni sarung badik yang digunakan pelaku.

Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol Suko Widodo saat ditemui di Mako Polsek Samarinda Seberang Jumat (7/2/2020) mengatakan pelaku sedang dalam pencarian. 


Penulis: Nancy

Editor: M.Huldi

Cekcok antara Ayah Tiri dan Anak, Badik pun Bicara

Jumat, 07/02/2020

Korban yang saat ini dalam perawatan di RSUD I.A.Moeis, pasca penikaman Jumat (7/2/2020) hari ini. (Foto: Ist)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.