Senin, 10/02/2020

1.355 Lapak di Pasar Taman Rawa Indah Bontang Siap Ditempati

Senin, 10/02/2020

Ketua Komisi 2 saat menggelar rapat kerja dengan UPT Pasar dan Dinas Koperasi UKM dan perdagangan Kota Bontang, Senin (10/2/2020). ( Foto: Olis/korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

1.355 Lapak di Pasar Taman Rawa Indah Bontang Siap Ditempati

Senin, 10/02/2020

logo

Ketua Komisi 2 saat menggelar rapat kerja dengan UPT Pasar dan Dinas Koperasi UKM dan perdagangan Kota Bontang, Senin (10/2/2020). ( Foto: Olis/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, BONTANG - Tak lama lagi gedung pasar modern yang bernama Pasar Taman Rawa Indah bakal dihuni ribuan pedagang, yang sejak 2013 saat usai musibah kebakaran pasar, menempati lokasi pasar sementara. 

Mengingat pembangunan gedung pasar Taman Rawa Indah sudah selesai, dan agar proses pembagian petak terkoordinir dengan baik, maka Komisi II DPRD Bontang Senin (10/2/2020) siang tadi mengundang Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Bontang juga dari UPT Pasar untuk membahas mengenai persiapan pemindahan para pedagang tersebut dimana ada 1.366 lapak yang disiapkan.

Kepala UPT Pasar, Haedar menjelaskan, data sementara pedagang di UPT pasar ada 1.022 pedagang dengan rincian 581 pedagang pasar khusus seperti warung, kue, penggilingan termasuk penjualan kaset, elektronik ada 82 pedagang.

Sementara kategori Pasar Basah yakni penjual  ikan ada sebanyak 76 orang, penjual ayam ada 76, daging ada 11, penjual sayuran 137 orang, tahu tempe ada 14 orang, ikan kering dan buah-buahan ada 359 orang, dan penjual ayam kampung/potong ada 9 orang, dengan total penjual ada sebanyak 1.022 orang.

Ketua Komisi II Rustam mengharapkan pasar modern Taman Rawa Indah yang dibangun dengan anggaran Rp103 miliar ini sebaiknya, dikelola dengan baik. Jangan sampai lepas dari konsep yang sudah ada.

"Tolong jangan dibalik penempatan kiosnya, yang tadinya kios ikan di atas, jadi di bawah, sebabnya gedung tersebut sudah didesain untuk mengangkut barang-barang sampai di atas, dan sudah direncanakan secanggih itu.

Jadi nggak ada lagi alasan untuk pindah-pindah. Kita pertahankan desain yang ada. Nanti kalau ada pipa buntu, kontraktor tak mau tanggungjawab karena menyalahi spek yang ada," kata Rustam.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Bontang Asdar Ibrahim, menjelaskan, proses penempatan pasar dilakukan pentahapan yang semestinya. "Sampai dengan saat ini kami lakukan pentahapan. Sampai dengan 23 Januari (2020).

Kami rapat internal dengan Dinas dan UPT pasar. Bahas langkah pemindahan warga kita yang hendak jadi pedagang permanen di pasar taman rawa indah," kata Asdar.

Pihaknya telah membentuk panitia pemindahan pedagang Pasar Taman Rawa Indah Bontang. "Harus ada panitia di tingkat kota. Ini tinggal menunggu SK walikota saja,"  kata Asdar.

Sebelum pemindahan dan operasional kegiatan pasar, lanjut Asdar, pihaknya bakal melakukan sosialisasi kepada para pedagang dan stakeholder terkait. "Sambil menunggu proses serah terima, dan sebelum benar-benar difungsikan, kami akan undang perwakilan pedagang," tutupnya. (*)


Penulis: Cholisoh

Editor: Aspian Nur

1.355 Lapak di Pasar Taman Rawa Indah Bontang Siap Ditempati

Senin, 10/02/2020

Ketua Komisi 2 saat menggelar rapat kerja dengan UPT Pasar dan Dinas Koperasi UKM dan perdagangan Kota Bontang, Senin (10/2/2020). ( Foto: Olis/korankaltimcom)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.