Selasa, 11/02/2020

Antisipasi Virus Corona, DPRD Bontang Data TKA

Selasa, 11/02/2020

Komisi 1 dan 2 saat menggelar rapat dengan perwakilan perusahaan yang terdapat tenaga kerja asing. (Foto: olis/korankaltimcom

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Antisipasi Virus Corona, DPRD Bontang Data TKA

Selasa, 11/02/2020

logo

Komisi 1 dan 2 saat menggelar rapat dengan perwakilan perusahaan yang terdapat tenaga kerja asing. (Foto: olis/korankaltimcom

KORANKALTIM.COM, BONTANG - DPRD Kota Bontang tidak ingin kecolongan perihal virus corona. Karena itulah Komisi 1 dan 2 DPRD Bontang, mengundang seluruh perusahaan di Kota Bontang, yang memiliki tenaga kerja asing (TKA), Selasa (11/2/2010) siang tadi.

Menurut Ketua Komisi 1 Raking, mereka membutuhkan kejujuran terkait jumlah TKA dan dari mana saja asalnya. "Kami perlu kejujuran jangan ada yang ditutupi. Kami bisa turun kesana untuk  cek karena saya dapat isu apa benar di Bontang ada yang terindikasi?" kata Raking, saat memimpin rapat, yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan dr Bahauddin, Direktur RSUD Taman Husada dr Gusti Swardika dan manajemen RSUD Bontang, perwakilan Disnaket, juga hadir perwakilan dari perusahaan PT Graha Power Kaltim (GPK) dan PT KAN.

Dari rapat yang digelar, ternyata baik DPRD Bontang juga Disnaker, mereka tidak tahu apabila di CPO saat inu ada tenaga asingnya. Hal ini diketahui, saat Kepala Dinkes dr Bahauddin menceritakan, bahwa pihaknya baru saja melakukan pengecekan kesehatan terhadap 13 tenaga asing di CPO. "Kemarin, kami lakukan pemeriksaan di CPO ada 7 orang pekerja asing dan tenaga ahli, total ada 13 orang, saya cek, masih dalam batas normal," kata dr Bahauddin.

Sebelumnya mereka juga melakukan pemeriksaan pada TKA di GPK dan DNC. "18 orang kami periksa termasuk keluarganya yang datang berkunjung,  Sampai massa inkubasi kami pantau. Dan Alhamdulillah tidak ada yang terindikasi," kata Bahauddin.

Kalau soal TKA pengawasan kerja langsung dilakukan provinsi. "Saya harap provinsi pro aktif menyampaikan ke dinkea Bontang, paling tidak masa-masa virus corona," kqta Bahauddin.

Untungnya manajemen CPO nya yang pro aktif dan langsung menghubunginya.  Mendengar hal tersebut Ketua Komisi 2 Rustam mengaku kaget. "Kok CPO ada tenaga asing? Tiba-tiba ada 13 orang? Tolong di cek ya Disnaker, tolong tarik-tarik kupingnya kenapa bisa kecolongan disana," kata Rustam.

Sementara itu, perwakilan Disnaker Bontang, mengatakan, untuk jumlah TKA PLTU Teluk Kadere ada 244 orang. Dari 244 tersebut lanjutnya, berkebangsaan cina ada 242 orang. Sedangkan 2 orang berkebangsaan Thailand.  Sedangkan GPK ada 89 orang dari Cina, DNC ada 8 orang dan ZTPI ada 145 orang TKA.

Di CPO ada dari India 3 orang. "Untuk yang dari Cina, yang disebutkan dari dinkes, kami juga belum tahu, karena kewenangan Disnaker adalah kami mendata sesuai dengan yang dilaporkan pihak perusahaan saja," tutup Rustam. (*)


Penulis. Cholisoh

Editor: Aspian Nur

Antisipasi Virus Corona, DPRD Bontang Data TKA

Selasa, 11/02/2020

Komisi 1 dan 2 saat menggelar rapat dengan perwakilan perusahaan yang terdapat tenaga kerja asing. (Foto: olis/korankaltimcom

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.