KORANKALTIM.COM, SANGATTA -  Berboncengan naik motor, melintas di jalan yang salah satu sisinya merupakan lubang bekas galian tambang, Setyo Adi nugroho dan Dorce Helmi tak mengira kalau mereka harus melihat sesosok mayat yang sudah membusuk dan berorama tak sedap di kolam bekas galian tambang milik PT KWB B 20 di Desa Long Nah, Kecamatan Muara Ancalong, Kutai Timur Rabu (12/2/2020) kemarin.

Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo melalui Kapolsek Muara Ancalobg Iptu Maksum mengatakan penemuan jasad korban berawal saat Setyo dan Dorce melintas di sekitar lokasi penemuan mayat tersebut. "Mereka mencium aroma tak sedap dari arah lubang galian dan mencari tahu. Ternyata ada sosok mayat di situ dengan posisi tengkurap," kata Maksum kepada media ini Kamis (13/2/2020) siang tadi.

Setyo dan Dorce pun bergegas memanggil karyawan lain dan menginformasikan kepada aparat kepolisian. Lalu aparat yang menerima laporan tersebut langsung ke lokasi untuk memastikan kejadian tersebut. "Kami menuju lokasi penemuan mayat bersama dokter dari Puskesmas di Muara Ancalong untuk langsung mengidentifikasi korban. Hasil identifikasi diketahui korban bernama Fahmi Idris, berusia 21 tahun, warga Dusun Muara Dun, RT 3 Desa Long Nah, Kecamatan Muara Ancalong," ungkap Maksum.

Sementara berdasarkan keterangan paman korban kepada aparat ternyata korban sudah menghilang dari rumah sejak lima hari lalu. "Informasi kami dapatkan Ia telah lama mengalami gangguan jiwa juga hasil pemeriksaan korban dinyatakan meninggal karena tenggelam menurut keterangan dokter yang melakukan visum luar," ungkapnya.

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka di tubuhnya. Usai pemeriksaan tim dokter dan selanjutnya korban langsung dimandikan, dikafani dan ke rumah duka di Dusun Muara Dun untuk dikebumikan. (*)

Penulis : Zulhamri

Editor: Aspian Nur