Senin, 17/02/2020
Senin, 17/02/2020
Satpol PP saat memperlihatkan kondom yang ditemukan di dalam bangunan yang berkedok warung kopi tersebut. (Foto: Sabri/korankaltimcom)
Senin, 17/02/2020
Satpol PP saat memperlihatkan kondom yang ditemukan di dalam bangunan yang berkedok warung kopi tersebut. (Foto: Sabri/korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Sebanyak 12 bangunan rumah liar berkedok warung kopi atau yang akrab disebut Kopi Pangku dan disinyalir jadi tempat prostitusi, dijalur dua Tenggarong-Samarinda dibongkar Satpol PP Kukar Senin (17/2/2020) siang tadi.
Bangunan terbuat dari kayu tersebut dibongkar dengan melibatkan polisi dan TNI untuk pengamanan. Ada pula Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, PLN dan instansi terkait lainya.
Petugas Satpol PP menemukan kondom dan peralatan dapur lainya yang ditinggal penghuninya. "Ada 12 bangunan yang berkedok warung kopi yang dijadikan tempat prostitusi yang kami bongkar, " kata Kepala Satpol PP Kukar, Fida Hurasani disela kegiatan pembongkaran.
Tidak ada PSK maupun pemilik rumah yang ditemukan dalam penertiban tersebut. Dari data Satpol PP ada 33 orang PSK yang menjajakan dirinya di wilayah Kukar. "Ada 33 orang dan para PSK tersebut dari informasi yang kami dapat, mereka kembali ke tempat prostitusi yang sebelumnya ditutup di Kukar dan Samarinda, " kata Ape-sapaanya.
Masih ada 10 bangunan yang belum diterbitkan. Saat ini Satpol PP menyegel tempat itu, sembari menunggu pemilik bangunan dan melakukan komunikasi ke pihak kecamatan mengenai kepemilikan tanah. (*)
Penulis: Sabri
Editor: Aspian Nur
Satpol PP saat memperlihatkan kondom yang ditemukan di dalam bangunan yang berkedok warung kopi tersebut. (Foto: Sabri/korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Sebanyak 12 bangunan rumah liar berkedok warung kopi atau yang akrab disebut Kopi Pangku dan disinyalir jadi tempat prostitusi, dijalur dua Tenggarong-Samarinda dibongkar Satpol PP Kukar Senin (17/2/2020) siang tadi.
Bangunan terbuat dari kayu tersebut dibongkar dengan melibatkan polisi dan TNI untuk pengamanan. Ada pula Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, PLN dan instansi terkait lainya.
Petugas Satpol PP menemukan kondom dan peralatan dapur lainya yang ditinggal penghuninya. "Ada 12 bangunan yang berkedok warung kopi yang dijadikan tempat prostitusi yang kami bongkar, " kata Kepala Satpol PP Kukar, Fida Hurasani disela kegiatan pembongkaran.
Tidak ada PSK maupun pemilik rumah yang ditemukan dalam penertiban tersebut. Dari data Satpol PP ada 33 orang PSK yang menjajakan dirinya di wilayah Kukar. "Ada 33 orang dan para PSK tersebut dari informasi yang kami dapat, mereka kembali ke tempat prostitusi yang sebelumnya ditutup di Kukar dan Samarinda, " kata Ape-sapaanya.
Masih ada 10 bangunan yang belum diterbitkan. Saat ini Satpol PP menyegel tempat itu, sembari menunggu pemilik bangunan dan melakukan komunikasi ke pihak kecamatan mengenai kepemilikan tanah. (*)
Penulis: Sabri
Editor: Aspian Nur
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.