Kamis, 20/02/2020
Kamis, 20/02/2020
Kaum ibu yang merupakan peserta KPM PKH Teritip tengah merajut. Pemkot Balikpapan berupaya mempromosikan hasil kerajinan tangan itu agar mendapatkan pasar. (Foto : Istimewa/KoranKaltim.Com)
Kamis, 20/02/2020
Kaum ibu yang merupakan peserta KPM PKH Teritip tengah merajut. Pemkot Balikpapan berupaya mempromosikan hasil kerajinan tangan itu agar mendapatkan pasar. (Foto : Istimewa/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Kelompok Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) diberdayakan dalam rumah rajut. Lokasinya di Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur.
Rumah rajut itu telah diresmikan oleh Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud yang didampingi pula Wakil Ketua TP PKK Balikpapan Nurlena Rahmad serta anggota DPRD Balikpapan Suriani pada 19 Februari 2020.
Rahmad Mas'ud mengatakan Pemerintah Kota Balikpapan berperan untuk membantu promosi hasil kerajinan tangan kaum ini agar tidak sukar mencari pembeli.
"Kan mereka bingung hasil kerajinan mau dikemanakan, jadi kami pemerintah kota yang bantu promosikan supaya dapat pasar," kata Rahmad Mas'ud, Kamis (20/2/2020).
Dirinya berharap keberadaan rumah rajut memberi penghasilan tambahan bagi peserta KPM PKH. "Mereka tidak lagi harus bekerja di luar, cukup di rumah dan merajut," ucapnya.
Rahmad yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Balikpapan itu meminta Dinas Perdagangan dan Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata (Disporapar) untuk membantu industri rumahan mencari pasar.
"Industri mereka itu kan termasuk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), ya memang perlu kehadiran pemerintah, kami bantu promosikan ke perusahaan," ujarnya.
Bahkan ia menyebut bakal menawarkan hasil karya itu ke Pertamina yang kini tengah konsen dalam proyek perluasan kilang pengolahan atau RDMP (Refinery Development Master Plan).
"Di sana kan ada beberapa kontraktor ya, nanti kami masukkan juga," pungkas Rahmad Mas'ud.
Penulis/Editor : Hendra
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.