Sabtu, 22/02/2020

Golkar Lebih Pantas Calonkan Kader Sebagai Bupati

Sabtu, 22/02/2020

Pengamat Politik Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Zulkifli

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Golkar Lebih Pantas Calonkan Kader Sebagai Bupati

Sabtu, 22/02/2020

logo

Pengamat Politik Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Zulkifli

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Pengamat Politik Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Zulkifli menangapi isu Edi Damansyah yang akan berpasangan dengan Rendi Solihan, politikus muda Partai Golkar.

Menurut Zulkifli,  Golkar sebagai pemilik kursi terbanyak di parlemen Kukar mestinya mencalonkan kadernya sebagai bupati. Bukan calon wakil bupati.

Menurutnya, Golkar yang memiliki 13 kursi sudah bisa mencalonkan kadernya sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Sementara PDI Perjuangan yang disebut-sebut bakal mengusung Edi Damansyah hanya memiliki tujuh kursi, atau minus dua kursi untuk mengusung calon.

“Idealnya yang punya kursi banyak yang meminta jatah nomor satu,” kata Zulkifli, Jumat kemarin (21/2).

Namun, secara pengalaman dan elektabilitas, kata dia, Edi memang lebih layak jadi bakal calon bupati. “Sah-sah saja sih kalau Edi jadi bupati dan Rendi jadi wakilnya. Tapi apakah Golkar mau legawa menjadi nomor dua. Sementara bisa mengusung calon sendiri. Kuncinya di Golkar,” sebut Zulkifli.

Dengan perolehan 13 kursi di parlemen,  Golkar disarankan mengusung pasangan sendiri karena memiliki kader yang cukup bagus dan dikenal. “Golkar lebih baik mengusung pasangan sendiri,” sarannya.

Koalisi PDI Perjuangan dan Golkar di Kontestasi Pilkada Kukar, sebut dia, tidak menutup kemungkinan terjadi. Sebab di Pilkada Balikpapan, PDI Perjuangan telah menunjuk Rahmad Mas’ud yang merupakan kader Golkar sebagai bakal calon wali kota dan wakilnya, Thohari Aziz merupakan kader partai berlambang banteng.

“Bisa saja imbas di Balikpapan menular ke Kukar,” imbuhnya. 

Terkait Rendi Solihin yang mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati melalui PDI Perjuangan tanpa seizin Golkar juga ditanggapi Zulkifli. Rendi, kata dia, semestinya meminta izin kepada Golkar.

 “Artinya kita bertamu ke rumah orang dan kita meninggalkan rumahnya tanpa izin tuan rumah, kan tidak etis. Sedangkan yang besarkan dia (Rendi) adalah Golkar,” sebutnya.  

Zulkifli berharap, partai Golkar secepatnya bersikap atas mendaftarnya Ketua Fraksi Golkar DPRD Kukar itu ke PDI Perjuangan. “Golkar harus jelaskan ini,” tandasnya. 

Rendi yang dihubungi Koran Kaltim belum memberikan respon terkait dirinya yang telah mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati melalui PDI Perjuangan.

Sebelumnya, kabar Rendi mendaftar di diungkapkan Ketua DPC PDI Perjuangan Kukar, Solikin yang menurutnya telah mendaftar langsung ke DPD PDI Perjuangan Kaltim di Samarinda.

Sementara Sekretaris DPD Golkar Kaltim, Abdul Kadir mengaku baru mengetahui kabar itu dari wartawan. Ia akan meminta klarifikasi kepada Rendi. (*)

Penulis : */Sabri

Editor : Hendra

Golkar Lebih Pantas Calonkan Kader Sebagai Bupati

Sabtu, 22/02/2020

Pengamat Politik Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Zulkifli

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.