Jumat, 13/03/2020

Pilkada Rentan Isu SARA, PGK Bekali Milenial

Jumat, 13/03/2020

Peserta bersama pengurus PGK usai pembukaan Latihan Kepemimpinan Kebangsaan di Hotel 76 Balikpapan. (Foto : Hendra/KoranKaltim.Com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pilkada Rentan Isu SARA, PGK Bekali Milenial

Jumat, 13/03/2020

logo

Peserta bersama pengurus PGK usai pembukaan Latihan Kepemimpinan Kebangsaan di Hotel 76 Balikpapan. (Foto : Hendra/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 seharusnya menjadi momentum untuk memperkuat paham kebangsaan. Kendati tidak jarang isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) menjadi komoditas yang dijual dalam politik kekuasaan.

Ketua Umum Perkumpulan Gerakan Kebangsaan, Bursah Zarnubi mengakui isu SARA sebagai politik identitas tidak bisa hilang dalam sejarah bangsa Indonesia.

"Karena biasanya isu SARA dijual oleh politikus ataupun calon yang tidak punya gagasan politik yang membangun," kata Bursah Zarnubi usai membuka Latihan Kepemimpinan Kebangsaan, Jumat (13/3/2020).

Sehingga menjadi tugas anak muda atau kaum milenial untuk menjaga agar pemilihan umum dan iklim demokrasi di Indonesia tetap damai. "Tidak apa-apa politik identitas itu ada, tapi kondusivitas harus tetap dijaga," ujarnya.

Kaum milenial, lanjut Bursah, punya peranan penting untuk mengingatkan bahwa politik identitas tidak menakutkan dan tidak mengancam persatuan. Caranya dengan membuka kanal atau saluran diskusi literasi.

"Supaya politik identitas yang diaktualisasikan tidak menjadi angkara murka, tidak menjadi bara bagi persatuan bangsa," terangnya.

Sementara Ketua Panitia Latihan Kepemimpinan Kebangsaan, Yuniarto menyebut kegiatan angkatan pertama dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang kepemimpinan dan kebangsaan kepada kaum muda.

"Sekaligus untuk menyongsong pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur, jadi kaum muda dari berbagai elemen termasuk mahasiswa kami berikan pembekalan," timpalnya.

Kegiatan ini, kata Yuniarto, dilaksanakan selama tiga hari dengan menghadirkan narasumber nasional dan lokal seperti Yudi Latif yang merupakan cendikiawan muslim dan pakar Pancasila.

"Wakil Wali Kota Balikpapan Pak Rahmad Mas'ud rencananya juga akan menjadi pemateri. Ada juga Ketua Umum DPP GMNI 2015 - 2017 Chrisman Damanik," pungkasnya.


Penulis/Editor : Hendra

Pilkada Rentan Isu SARA, PGK Bekali Milenial

Jumat, 13/03/2020

Peserta bersama pengurus PGK usai pembukaan Latihan Kepemimpinan Kebangsaan di Hotel 76 Balikpapan. (Foto : Hendra/KoranKaltim.Com)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.