Minggu, 15/03/2020

Pakar Pancasila : Milenial Harus Paham Sejarah

Minggu, 15/03/2020

Pakar Pancasila Yudi Latif (berdiri) memberikan materi tentang nilai-nilai dasar Pancasila kepada peserta Latihan Kepemimpinan Kebangsaan. (Foto : Istimewa/KoranKaltim.Com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pakar Pancasila : Milenial Harus Paham Sejarah

Minggu, 15/03/2020

logo

Pakar Pancasila Yudi Latif (berdiri) memberikan materi tentang nilai-nilai dasar Pancasila kepada peserta Latihan Kepemimpinan Kebangsaan. (Foto : Istimewa/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Pakar Pancasila Yudi Latif menginginkan generasi muda agar benar-benar mempelajari dan memahami sejarah. Termasuk mengamalkan ideologi negara.

Itu ia sampaikan ketika menjadi narsumber dalam Latihan Kepemimpinan Kebangsaan yang digagas Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) di Balikpapan, Minggu (15/3/2020).

"Pancasila itu ada sila Ketuhanan. Bangsa Indonesia bukan sekadar bertuhan saja, tapi juga berkebudayaan," kata Yudi Latif dihadapan peserta pelatihan yang terdiri dari elemen mahasiswa dan aktivis kampus.

Menurutnya, harus ada sintesis Pancasila yang dikembangkan negara dengan yang dipahami masyarakat. "Warga negara juga bisa ngomong ke pemerintah, 'hei.. kebijakan kamu itu bertentangan dengan Pancasila'," ujarnya.

Selain itu, dia mengingatkan kepada kaum muda terutama milenial agar menjaga Pancasila dari rongrongan ideologi radikal seperti yang dilancarkan organisasi teror seperti Negara Islam Irak dan Suriah atau dikenal ISIS.

"Berorganisasi adalah hak individu. Tapi ingat, tidak ada hak yang absolut. Ada batasan-batasan terutama yang berdampak pada keselamatan publik dan negara," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PGK Bursah Zarnubi mengatakan kaum muda memiliki tugas untuk menjaga iklim demokrasi di Indonesia. Caranya berupa membuka ruang diskusi literasi.

"Tidak apa-apa politik identitas itu ada, tapi kondusivitas harus tetap dijaga. Jangan sampai jadi bagi persatuan bangsa," ucapnya.

Ketua PGK Kaltim Rendy Zulkarnain menambahkan latihan angkatan pertama bertujuan memberikan pemahaman kepemimpinan dan kebangsaan kepada kaum muda yang milenial.

"Selama tiga har kami berdiskusi dengan menghadirkan narasumber nasional dan lokal. Ya, sebagai pembekalan karena kaum muda itu pelanjut tongkat estafet pemimpin bangsa," jelasnya didampingi Ketua Panitia Yuniarto.

"Apalagi untuk menyongsong pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur, jadi kaum muda dari berbagai elemen termasuk mahasiswa kami berikan pembekalan," timpalnya.

Penulis/Editor : Hendra

Pakar Pancasila : Milenial Harus Paham Sejarah

Minggu, 15/03/2020

Pakar Pancasila Yudi Latif (berdiri) memberikan materi tentang nilai-nilai dasar Pancasila kepada peserta Latihan Kepemimpinan Kebangsaan. (Foto : Istimewa/KoranKaltim.Com)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.