Minggu, 29/03/2020
Minggu, 29/03/2020
Ilustrasi
Minggu, 29/03/2020
Ilustrasi
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Program pengujian massal atau rapid test untuk mendeteksi penyebaran virus corona juga akan dilakukan di Kaltim. Seperti diberitakan sebelumnya, Bumi Etam menerima total 2.400 set rapid test kit dari pemerintah pusat. Alat itu, sudah tiba di Kaltim bersamaan dengan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari pemerintah pusat, pada Jumat (27/03/2020) lalu.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Plt Dinkes) Kaltim Andi Muhammad Ishak menyebut, fokus rapid test di Kaltim ditujukan kepada keluarga pasien yang dinyatakan positif, serta para tenaga medis yang menangani di rumah sakit.
Rapid test kit sudah mulai di distribusikan ke rumah sakit dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di kabupaten dan kota. "Sudah (didistribusikan) mulai kemarin. Yang kami sampaikan secara langsung, untuk RSUD AW Sjahranie dan RS Kanudjoso Balikpapan. Yang lain, kami salurkan melalui dinas kesehatan masing-masing," ujar Andi dikonfirmasi korankaltim.com Ahad , (29/03/2020) pagi tadi.
Secara teknis Andi yang juga merupakan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kaltim mengatakan pelaksanaan tes dilakukan sesuai arahan selanjutnya. Yang pasti sebelum dilakukan tes terlebih dahulu harus melewati pemeriksaan oleh tim Penanganan Pencegahan Infeksi (PPI).
Kendati demikian, seperti yang sudah ia jelaskan sebelumnya rapid test bukan prosedur yang bisa menunjukkan seseorang positif corona atau tidak. Rapid test merupakan alat pemeriksaan cepat terhadap anti bodi yang dikaitkan dengan anti covid-19, atau Sars-Cov2, yang merupakan virus Covid-19.
Alat ini bukan alat untuk mendiagnosa. Tapi sifatnya sebagai screening deteksi awal untuk melihat apakah seseorang sedang terpapar virus Covid atau tidak. "Hasil dari rapid test ini, tidak merepresentasikan hasil akhir. Hasil tes ini tidak memastikan betul terinfeksi saat itu. Yang negatif juga bukan berarti tidak ada jadi tetap berpotensi menularkan kepada orang lain. Jadi anti Sars-Cov2 ini masih bisa di pertimbangkan untuk menunjukkan paparan infeksi. Sehingga dapat di gunakan untuk surveilans atau pengamatan atau studi untuk penelitian lebih lanjut," paparnya.
Seseorang yang mendapat hasil positif dalam rapid test,
bisa dipengaruhi beberapa hal. Adanya reaksi antibodi, terhadap beberapa virus lain yang ada dalam tubuh, lalu adanya riwayat paparan virus masa lampau. "Yang perlu diingat, karena ini pemeriksaan terhadap anti bodi. Maka perlu hati-hati juga untuk pasien yang baru terpapar. Karena anti bodinya belum muncul, dalam 6 atau 10 hari setelahnya. Jadi yang dapat hasil negatif, nantinya harus di tes ulang 10 hari kemudian," bebernya.
Sementara untuk hasil positif, harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium. "Rapid test diprioritaskan untuk petugas medis yang sudah menangani pasien yang terkonfirmasi positif di rumah sakit. Kedua keluarga dari pasien. Ketiga bisa ke PDP (Pasien Dalam Pengawasan) atau ODP (Orang Dalam Pemantauan) yang sudah potensi, terutama wilayah atau daerah yang tingkat sebarannya tinggi. Untuk Kaltim belum ditemukan adanya kasus terkonfirmasi positif dari transmisi lokal. Makanya prioritas kepada petugas medis,"ungkapnya.
Dari data diterima korankaltim.com, tercatat Kota Balikpapan menerima rapid test kit paling banyak, yakni 700 buah disusul Samarinda 460 dan paling sedikit Kabupaten Mahakam Ulu, dengan 60 buah.
Penulis: : Rusdi
Editor: Aspian Nur
Data Distribusi Rapid Test Kit, di Rumah sakit dan FKTP di Kaltim.
1. Kota Samarinda
- Dinas Kesehatan Kota Samarinda (RS IA. Moeis dan FKTP) - 260 Rapid Test
- RSUD AW Sjahranie - 200 Rapid Test.
2. Kota Balikpapan
- Dinas Kesehatan Kota Balikpapan (RSUD Beriman, Rumah sakit tingkat II Dr. Hardjanto, RS Pertamina, dan FKTP) 500 Rapid Test.
- RSUD Kanudjoso Djatiwibowo - 200 Rapid Test
3. Kutai Kartanegara
- Dinas Kesehatan Kabupaten Kukar (RSUD AM Parikesit, RSUD ABADI, dan FKTP) - 280 Rapid Test
4. Kota Bontang
- Dinas Kesehatan Kota Bontang (RSUD Taman Husada, dan FKTP) - 80 Rapid Test
5. Kabupaten Paser
- Dinas Kesehatan Kabupaten Paser (RSUD Panglima Sebaya dan FKTP) - 100 Rapid Test
6. Kutai Timur
- Dinas Kesehatan Kabupaten Kutim (RSUD Kudungga dan FKTP) - 200 Rapid Test
7. Kabupaten Berau
- Dinas Kesehatan Kabupaten Berau (RSUD Abdul Rivai dan FKTP) - 120 Rapid Test
8. Penajam Paser Utara
- Dinas Kesehatan Kabupaten PPU (RSUD Ratu Aji Putri Botung dan FKTP) - 120 Rapid Test
9. Kutai Barat
- Dinas Kesehatan Kabupaten Kubar (RSUD Harapan Insan Sendawar dan FKTP) - 160 Rapid Test
10. Mahakam Ulu
- Dinas Kesehatan Kabupaten Mahulu - 60 Rapid Test
11. Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim - 120 Rapid Test
Total Rapid Test di Kaltim 2.400.
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.