KORANKALTIM.COM, SENDAWAR – Perkembangan Covid-19 di Indonesia masih tetap dipantau dan dicegah. Begitu juga yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat.

Walau hingga kini belum ada pasien yang positif terjangkit virus corona. Namun jumlah ODP dan PDP masih berpotensi untuk terus meningkat.

Berdasarkan informasi yang didapat dari Dinas Kesehatan Kutai Barat per Kamis (2/4/2020), tercatat ada 158 ODP dan 3 PDP yang masih terus dipantau perkembangannya.

Selain itu ada 6 Orang Tanpa Gejala (OTG) dan 1174 Pelaku Perjalanan (PP) yang juga sangat berpotensi terserang Covid-19 ini.

“Ada 154 ODP, 11 orang sudah selesai pemantauan jadi tersisa 153 yang masih dipantau terus. Kemudian untuk PDP ada 3 orang, dua diantaranya sudah negatif dan 1 lagi masih proses pemeriksaan. Namun masih tetap kita pantau hingga 14 hari  kedepan,” kata Kepala Dinkes Kubar, dr Rita Sinaga.

Jumlah PP sangat banyak dan diharapkan isolasi terbatas yang dijalankan pemerintah membuat angkanya tak bertambah. Sehingga dapat mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di Kabupaten Kutai Barat.

“Isolasi terbatas ini bukan lockdown, hanya pembatasan orang yang bepergian dengan tujuan yang tidak mendesak. Untuk distribusi kebutuhan logistik masih terus berjalan seperti biasa," jelasnya.

Kota Samarinda dan kemungkinan Kutai Kartanegara juga melakukan isolasi terbatas. "Sehingga kami juga agak terbantu dalam memutus mata rantai penyebaran virus ini. Sama seperti yang sudah dilakukan oleh Kabupaten Mahakam Ulu,” terangnya.

Pemkab Kubar pun tidak henti hentinya melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini. Mulai dari anjuran untuk tetap berada di rumah, menerapkan social distancing, penyemprotan disinfektan, menjaga kebersihan diri dan menerapkan pola hidup sehat.

Serta diminta juga kesadaran masyarakat untuk dapat melaporkan diri ke fasilitas kesehatan, sepulangnya dari luar daerah dan untuk sementara waktu melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.

Penulis : M. Yasin Handayan

Editor : Hendra