Sabtu, 04/04/2020
Sabtu, 04/04/2020
Bupati Kukar Edi Damansyah memberikan arahan kepada jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. (Foto: Reza Fahlevi)
Sabtu, 04/04/2020
Bupati Kukar Edi Damansyah memberikan arahan kepada jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. (Foto: Reza Fahlevi)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Bupati Kukar Edi Damansyah meminta agar akurasi data benar-benar diperhatikan agar rencana strategis penanganan dampak Covid-19 menyentuh masyarakat.
Misalnya perekrutan pekerja informal di Kutai Kartanegara untuk menjadi relawan Penanggulangan Covid-19.
Distransnaker Kukar saat ini terus memperbarui data para pekerja informal seperti pedagang pentol, bakso keliling dan sebagainya yang penghasilannya menurun drastis akibat kebijakan physical distancing.
"Ini betul-betul dilakukan dengan basis data, kita bekerja tidak menerawang ini. Kita sangat hati-hati, saya tidak mau ada warga yang berhak dengan situasi kesulitan ini tapi dia tidak mendapat bantuan kita," kata Edi Kepada Korankaltim.com, Jumat (3/4/2020).
Edi menegaskan kepada jajarannya, jangan sampai hanya main-main soal data para pekerja informal se-Kukar yang sedang dihimpun.
Upah standar nasional para pekerja informal yang direkrut sebagai relawan penanganan covid-19 sebesar Rp120 ribu per hari. Kukar akan lakukan penambahan nominal upah.
"Kami merencanakan itu menjadi Rp150 ribu," pungkasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: M.Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.