Senin, 06/04/2020
Senin, 06/04/2020
Sukmala Dewi, mahasiswa yang jalani karantina di hotel Grand Fatma. (Foto: Istimewa)
Senin, 06/04/2020
Sukmala Dewi, mahasiswa yang jalani karantina di hotel Grand Fatma. (Foto: Istimewa)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Sukmala Dewi, adalah salah satu mahasiswi asal Kutai Kartanegara yang dikarantina sepulang dari Makassar, Sulawesi Selatan, guna mencegah penyebaran Covid-19.
Dia menceritakan pengalamannya selama dikarantina di Hotel Grand Fatma Tenggarong selama sepekan ini.
Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) itu tiba lewat bandara SAMS Sepinggan pada Selasa (31/3/2020). Saat itu, dia menjalani sederet prosedur pemeriksaan kesehatan bandara sebelum dijemput petugas kesehatan dari Pemkab Kukar untuk di karantina di Hotel Grand Fatma selama 14 hari.
Selain menonton televisi dan bermain gim online untuk mengusir rasa bosan selama karantina, dia juga tetap mengikuti mata kuliah yang diselenggarakan secara online.
"Kuliah online 90 menit, dari Senin sampai Jumat, waktunya tergantung arahan dosen," kata mahasiswi semester 6, Fakultas Pendidikan Agama UMI Makassar itu.
Satu kamar karantina diisi oleh dua orang. Sukmala ternyata satu kamar dengan adik kandungnya, yang juga satu kampus dengannya.
Dia memahami, karantina yang dia jalani sekarang ini untuk kebaikan bersama. Terutama sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus Corona dari orang-orang yang berasal dari luar Kaltim, apalagi dari wilayah terjangkit.
"Kan banyak tuh, orang bilang kenapa harus diisolasi di hotel, padahal ada banyak bagusnya juga loh," kata Sukmala.
"Kita kan tidak tahu yang datang dari luar itu sakit atau tidak sehingga karantina ini saya anggap langkah yang baik untuk dilakukan," tandasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: M.Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.