Jumat, 10/04/2020

Masyarakat Jangan Panik, Stok Pangan Aman

Jumat, 10/04/2020

Stok bahan pokok sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kaltim hingga rata-rata 3,2 bulan kedepan. (foto: Fairus/korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Masyarakat Jangan Panik, Stok Pangan Aman

Jumat, 10/04/2020

logo

Stok bahan pokok sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kaltim hingga rata-rata 3,2 bulan kedepan. (foto: Fairus/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Pemerintah terus berupaya menjaga ketersediaan stok bahan pokok ditengah pandemi virus corona, Masyarakat diminta tidak panik menghadapi situasi saat ini. Kebutuhan pokok dipastikan tetap aman dan harganya stabil walaupun adanya pembatasan aktivitas di berbagai daerah. Dalam hal ini, pemerintah juga memastikan persediaan stok cukup untuk memenuhi permintaan hingga rata-rata 3,2 bulan kedepan.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, (Disperindagkop) dan UMKM Kalimantan Timur Fuad Asaddin melalui Kabid Perdagangan Henny Purwaningsih menyebutkan, untuk stok pokok di Kaltim masih sangatlah cukup guna memenuhi kebutuhan masyarakat hingga rata-rata 3,2 bulan.

“Harga maupun stok bahan pokok semuanya dalam keadaan normal, semua masih dalam batas wajar. Jadi rata-rata stok pangan kita se-Kaltim 3,2 bulan untuk keseluruhan bahan pokok. Ada yang kurang dari tiga bulan seperti gula karena pasokan juga masih terbatas," jelas Henny Jumat (10/4/2020) tadi.

Henny menilai panic buying secara tidak langsung sudah dikendalikan pemerintah melalui penjualan via dalam jaringan (daring) atau online. Pasar tradisional rata-rata sudah menyiapkan fasilitas pembelian online. 

"Sekarang kondisinya masyarakat diminta tidak keluar rumah, pemerintah juga memfasilitasi untuk belanja online, jadi pedagang yang berada di pasar tradisional untuk menyediakan kontak agar dihubungi ketika masyarakat akan berbelanja. Khusus Samarinda hampir semua pasar sudah menggunakan fasilitas ini,"ujar Henny.

Pihaknya dan masyarakat bisa terus memantau harga pokok melalui sistem informasi dalam jaringan (daring) atau online, pihaknya mengungkapkan memiliki aplikasi untuk memantau harga beberapa komoditi di pasar seluruh Kaltim yaitu melalui aplikasi Sistem Informasi Perdagangan (SIP) Antarprovinsi.

“Bisa diunduh di handphone (HP) atau ponsel pintar, bisa, masyarakat bisa memantau harga beberapa komoditi melalui aplikasi tersebut, untuk ketersediaan stok komoditi belum tersedia harus ada pendataan dari badan ketahanan pangan. Hanya cek harga, misal harga tanggal saat ini bisa terpantau, itu seluruh pasar se-Kaltim di 10 Kabupaten/kota," sebut Henny.

Pembatasan jalur dibeberapa kabupaten/kota tidak berlaku untuk komoditi dan bahan pokok, bahkan kegiatan ekspor Kaltim juga tidak berhentinditengah pandemi covid-19, hanya untuk lalu lintas orang.

Terpisah, Pengamat Ekonomi Kaltim Aji Sofyan Effendi menyinggung bahwa seharusnya pemerintah tidak hanya menyediakan stok pangan sampai tiga bulan. Karena idealnya dalam keadaan dalam memutus  penyebaran virus corona, stok pangan haruslah cukup sampai enam bulan ke depan.  "Sebab kalau di bawah itu takutnya ketika kebijakan lock down diambil. Lalu stok pangan hanya tiga bulan, akan terjadi panic buying," tuturnya.

Basis perhitungan ada pada pemegang kepentingan pangan, seperti Bulog, Disperindag dan lain sebagainya. Keadaan karantina terbatas seperti yang berlangsung saat ini seharusnya bisa melebihi stok dari biasanya. "Kalau dikatakan aman, pastilah aman dan mencukupi sesuai kebutuhan masyarakat. Cuman, dengan stok hanya cukup tiga bulan, ini menandakan kita belum siap menutup total akses (lock down)," kata Aji Sofyan. (*)


Penulis : Fairus

Editor: Aspian Nur

Masyarakat Jangan Panik, Stok Pangan Aman

Jumat, 10/04/2020

Stok bahan pokok sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kaltim hingga rata-rata 3,2 bulan kedepan. (foto: Fairus/korankaltim.com)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.